kabel fiber optik

Pengertian Kabel Fiber Optik, fungsi dan lapisannya

Mari kita bahas Pengertian Kabel Fiber Optik berdasarkan Fungsi dan Lapisannya. Kabel serat optik atau lebih familier dikenal dengan kabel fiber optik adalah salah satu jenis media transmisi yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi. Terbuat dari bahan serat kaca, sinyal yang ditransmisikan melalui media ini berupa cahaya yang dihasilkan oleh LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) atau LED (Light-Emitting Diode).

Nilai redaman atau atenuasi yang sangat kecil (≺ 1 dB/km) serta jangkauan bandwidth yang lebar (≻ 1 Gbps) membuat kabel fiber optik mampu mentransmisikan data dengan lebih banyak dan lebih cepat dibanding dengan kabel tembaga.

Fungsi Kabel Fiber Optik

Fungsi utama kabel fiber optik adalah sebagai media penghantar untuk transmisi data dan informasi dalam bentuk cahaya. Dibandingkan dengan kabel tembaga biasa, kabel fiber optik menawarkan beberapa kelebihan seperti:

  • Kecepatan tinggi : Data bisa dikirimkan jauh lebih cepat melalui cahaya dibanding aliran listrik pada kabel tembaga.
  • Jarak jauh : Sinyal cahaya pada kabel fiber optik dapat menempuh jarak yang lebih jauh tanpa mengalami penurunan kualitas yang berarti.
  • Tahan gangguan : Kabel fiber optik tidak terpengaruh oleh gangguan elektromagnetik (EMI) yang bisa mengganggu transfer data.

Bagian-Bagian Kabel Fiber Optik

Pada dasarnya setiap helai kabel fiber optik terdiri dari tiga lapisan dengan fungsinya masing-masing, yaitu:

Core (Inti):

  • Bagian inti merupakan pusat dari kabel fiber optik, terbuat dari kaca atau plastik dengan diameter yang sangat kecil, umumnya sekitar 2 hingga 50 mikrometer.
  • Inti ini berperan sebagai jalur utama untuk merambatnya cahaya yang membawa informasi.

Cladding (Selubung):

  • Cladding adalah lapisan kedua yang menyelimuti core. Terbuat dari bahan kaca atau plastik dengan indeks bias lebih rendah dari core.
  • Fungsi cladding adalah untuk memantulkan cahaya yang masuk ke dalam core, sehingga cahaya tersebut tetap terarah di jalurnya dan tidak keluar.

Coating (Pelindung):

  • Lapisan coating juga sering disebut buffer. Biasanya terbuat dari bahan plastik yang lentur dan berfungsi sebagai pelindung core dan cladding dari goresan, tekanan, dan perubahan suhu.

Strength Member (Pelindung Kekuatan):

  • Tidak semua kabel fiber optik memiliki lapisan ini. Strength member biasanya berupa benang kevlar atau bahan kuat lainnya yang berfungsi untuk menambah ketahanan kabel terhadap tarikan, tekanan, dan benturan.

Outer Jacket (Lapisan Terluar):

  • Lapisan terluar terbuat dari bahan plastik yang kuat dan berfungsi sebagai pelindung keseluruhan kabel fiber optik dari faktor lingkungan seperti air, sinar matahari, dan bahan kimia.

Kesimpulan

Pengertian Kabel fiber optik adalah teknologi yang revolusioner yang menawarkan banyak keuntungan dibandingkan dengan kabel tembaga. Kabel fiber optik digunakan dalam berbagai aplikasi dan akan terus memainkan peran penting dalam infrastruktur komunikasi global.

Baca Juga : Pengertian Kabel Drop Core

Memahami Protokol OMCI

Memahami Protocol OMCI ( ONU Manajemen Control )

Penjelasan, Fungsi dan Cara Kerja OMCI

Memahami Protokol OMCI atau ONU Management Control Interface (OMCI), pada dasarnya adalah protokol manajemen penghentian master-slave, di mana OLT adalah perangkat master dan ONT adalah perangkat slave. Dalam artikel berikut ini akan menjelaskan tentang bagaimana Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja Protokol OMCI.

Proses dasarnya adalah OLT mengirimkan pesan manajemen dan menunggu respons ONT. Setelah menerima respon atau batas waktu, ia terus mengeluarkan pesan berikutnya. OMCI memungkinkan penyedia layanan untuk membuat berbagai aplikasi dan layanan memanfaatkan PON (Pasiv Optic Network), termasuk suara, video dan data, serta fitur fleksibilitas tinggi.

Protokol OMCI berada pada tingkat kontrol tingkat tinggi sistem GPON, dan mengacu pada konfigurasi layanan tingkat tinggi dan manajemen kinerja. Protokol ITU-TG.984.4 mendefinisikan cakupan aplikasi dan mode aplikasi protokol OMCI dalam sistem GPON. Dalam mode GEM, setiap pesan OMCI dienkapsulasi dalam bingkai GEM. Pesan OMCI terdiri dari 53 byte. Isi pesannya adalah: kunci GEM, pengidentifikasi terkait transaksi, jenis pesan, pengidentifikasi perangkat, pengidentifikasi pesan, konten pesan, dan bidang cuplikan CRC.

OMCI adalah protokol asinkron yang membantu mengidentifikasi OLT sebagai pengontrol Master dan pengontrol ONT dan Salve. Protokol OMCI berjalan melalui koneksi GEM yang dibuat selama inisialisasi ONT antara pengontrol ONT dan pengontrol OLT. Mekanisme transportasi yang sama digunakan oleh payload.

Cara Kerja Protokol OMCI

OMCI (ONU Management and Control Interface) adalah protokol manajemen standar yang digunakan untuk mengelola perangkat Optical Network Unit (ONU) dalam jaringan Passive Optical Network (PON). Protokol ini memungkinkan operator jaringan untuk melakukan berbagai tugas, seperti:

  • Provisioning: Mengkonfigurasi ONU dengan pengaturan yang diperlukan untuk menyediakan layanan, seperti VLAN, QoS, dan keamanan.
  • Monitoring: Memantau kinerja ONU, seperti status alarm, tingkat sinyal, dan penggunaan bandwidth.
  • Troubleshooting: Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah dengan ONU.
  • Software management: Memperbarui perangkat lunak ONU.

Pada dasarnya adalah sebuah mekanisme yang digunakan oleh OLT untuk mengonfigurasi, mengelola & Memantau ONU Dengan kata lain, OLT mengontrol ONT menggunakan OMCI. ONT dikelola oleh OLT dengan bantuan OMCI.

Fungsi Protokol OMCI

Memahami Protokol OMCI secara Fungsi sebagai untuk informasi antara OLT dan ONT yang ditentukan dalam standar GPON. OMCI  digunakan untuk pengelolaan ONT oleh OLT di jaringan GPON diantaranya:

  • Manajemen konfigurasi:
    Data dikumpulkan menggunakan fitur manajemen konfigurasi dan sebagai tambahan, dukungan untuk mengidentifikasi/mengontrol dan mengirim data ke ONT.
  • Manajemen kesalahan:
    karena OH (Overheat) yang lebih sedikit, fitur manajemen kesalahan OMCI dapat mendukung kesalahan terbatas dan mengelolanya sesuai dengan itu, seperti indikasi kegagalan dalam jaringan langsung. Beroperasi seperti DCN seperti halnya jaringan transportasi optik.
  • Manajemen kinerja:
    Admin dapat Mengumpulkan dan meminta data kinerja seperti data layanan historis & lalu lintas data.
  • Manajemen keamanan.
    data dienkripsi di hilir dan admin bahkan dapat mengaktifkan/menonaktifkan mode enkripsi ini.

Kesimpulan

Singkatnya, memahami protokol OMCI adalah hal yang vital untuk memastikan jaringan fiber optik berjalan dengan lancar dan optimal. Dengan OMCI, operator jaringan bisa mengelola dan mengontrol ONU sehingga pelanggan bisa menikmati layanan internet, TV, dan telepon dengan stabil dan berkualitas tinggi. kini kita telah memahami protokol OMCI berdasarkan uraian sederhana.

Baca Juga : Apa Perbedaan Antara ONT dan ONU

Perbedaan EPON dan GPON pada perangkat OLT

Perbedaan Antara Perangkat EPON dan GPON

Salah satu hal yang membuat internet semakin cepat adalah karena teknologi serat optik yang digunakan. Ada dua teknologi serat optik yang paling populer, yaitu GPON dan EPON. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, namun ada perbedaan EPON dan GPON yang bisa menentukan kualitas koneksi internet yang kita miliki.

 

Pengertian GPON dan EPON

GPON (Gigabit Passive Optical Networking) dan EPON (Ethernet Passive Optical Networking) adalah variasi dari teknologi PON (Passive Optical Networking) , atau jaringan Fiber to the Home (FTTH) yang digunakan oleh Penyedia Layanan Internet (ISP).


Dengan PON sebagai teknologi akses untuk jaringan fiber, GPON dan EPON pada dasarnya serupa dalam fungsi yang mereka tawarkan kepada Operator Internet namun masing-masing memiliki perbedaan dalam fitur dan layanan yang berperan dalam pilihan penerapan yang dibuat oleh masing-masing Operator Internet.

 

Selama bertahun-tahun, banyak standar PON yang dirancang. PON terkadang disebut ‘last mile’ antara penyedia dan pengguna. Infrastruktur kabel yang berkurang menjadikannya ideal untuk internet rumah.
Inovasi integral dalam operasi PON adalah  WDM (Wave Division Multiplexing), yang terutama digunakan untuk memisahkan aliran data tergantung pada warna (panjang gelombang) sinar laser.

GPON

ITU-T mengembangkan gigabit passive optical network (GPON)  , dan menggunakan protokol berbasis IP. Ia menggunakan multiplexing pembagian panjang gelombang optik (WDM); karenanya satu fiber dapat digunakan untuk data upstream dan downstream. Ini adalah jenis jaringan akses titik ke multipoint yang merupakan standar PON de facto yang populer digunakan saat ini.

Fitur utama G-PON adalah menggunakan splitter pasif dalam jaringan fiber untuk melayani banyak rumah dan usaha kecil dari kantor utama penyedia. Ia juga terkenal karena fleksibilitasnya yang luar biasa untuk berbagai jenis lalu lintas. Metode enkapsulasi GPON dapat mengemas tipe data Ethernet, VoIP, IP, dan banyak lagi.

Panjang gelombang hulu dikonfigurasi pada 1310nm dan panjang gelombang hilir pada 1490nm. Kecepatan downstream berada pada 2,5Gbps dan 1,25 Gbps untuk upstream.

EPON

E-PON adalah standar PON sebelumnya yang dikembangkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE). Tipe PON sepenuhnya kompatibel dengan standar Ethernet lainnya; dengan demikian, tidak diperlukan konversi atau enkapsulasi saat menyambung ke jaringan berbasis Ethernet di kedua ujungnya. Ia menggunakan WDM dengan frekuensi optik yang mirip dengan TDMA dan GPON.

Jaringan lainnya terkadang disebut Gigabit Ethernet PON atau GEPON. E-PON konvensional mampu mendukung kecepatan downstream dan upstream hingga 1,25 Gbps. Lebih mirip G-PON, E-PON memiliki jangkauan antara dua puluh dan empat puluh kilometer (12-24 mil) tergantung pada rasio perpecahan.

Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan GPON dan EPON

Dalam memilih teknologi yang tepat untuk jaringan, perlu juga dibandingkan kelebihan dan kekurangan EPON dengan GPON. Berikut adalah perbandingan sebagai perbedaan EPON dan GPON :

Kelebihan GPON Kelebihan EPON
Mempunyai jangakuan sinyal jauh  Biaya lebih murah
Bandwith downstream Skalabilitas tinggi 
Dapat menggunakan lebih banyak ONT pada satu OLT kemudahan instalasi
Kekuranagan GPON Kekurangan EPON
Biaya lebih mahal  Jarak Sinyal Lebih Pendek  
Rangkaian yang rumit dan sulit diinstalasi Bandwith downstream lebih kecil 
Tergantung pada vendor tertentu  Single point of failure pada OLT

Rasio Pemisah

Split rasio berarti berapa banyak ONU (USER) yang dibawa oleh satu port OLT.
Rasio pemisahan EPON: 1:32
Rasio pemisahan GPON: 1:32, 1:64, 1: 128
Memang, sistem EPON juga dapat mencapai rasio pemisahan yang lebih tinggi secara teknis, seperti 1:64, 1: 128. Protokol kontrol EPON dapat mendukung lebih banyak ONU.
Split ratio terutama dibatasi oleh spesifikasi kinerja modul optik. Rasio pemisahan yang besar akan menyebabkan biaya modul optik yang jauh lebih tinggi. 
Selain itu, kerugian penyisipan PON adalah 15dB ~ 18dB. Rasio aplit yang besar akan mengurangi jarak transmisi.

Transmisi Maks

Ketika rasio split 1:16, sistem GPON dapat mendukung jarak transmisi maks 20km; ketika rasio split adalah 1:32, GPON dapat mendukung jarak transmisi maks 10km. EPON sama dengan GPON.

Kesimpulan:

Perbedaan EPON dan GPON Pada dasarnya, PON adalah sistem yang membawa kabel dan sinyal serat optik sampai ke pengguna akhir. Tergantung pada teknologi dan konfigurasi spesifiknya, terdapat berbagai jenis PON, termasuk GPON (Gigabit Passive Optical Network), EPON (Ethernet Passive Optical Network), dan 10G-PON yang lebih canggih. Masing-masing memiliki karakteristik, kecepatan, dan aplikasi yang unik. Misalnya, kecepatan GPON dapat mencapai hingga 2,5Gbps di hilir, menjadikannya pilihan populer bagi banyak penyedia telekomunikasi.

Baik EPON dan GPON memiliki kelebihannya sendiri. GPON lebih baik daripada EPON pada indikator kinerja. Namun, EPON memiliki kelebihan dalam hal waktu dan biaya. GPON mengejar ketinggalan. Untuk pelanggan yang memiliki permintaan tinggi pada bandwidth, multi-layanan, QoS dan keamanan, dan membutuhkan teknologi ATM sebagai tulang punggung, GPON akan menjadi pilihan terbaik. Untuk pelanggan dengan permintaan biaya, QoS, dan keamanan yang rendah, EPON lebih baik bagi mereka.

 

Singkatnya:

  • Pilih GPON jika: Anda membutuhkan kecepatan internet yang lebih tinggi, fleksibilitas untuk layanan suara dan video, serta kapasitas pengguna yang besar.
  • Pilih EPON jika: Anda memprioritaskan biaya dan kemudahan implementasi, serta kebutuhan bandwidth tidak terlalu tinggi.
Perbedaan Internet Dedicated atau Internet Broadband

Perbedaan Internet Dedicated atau Internet Broadband

Dalam dunia Digital terdapat dua istilah yang sering kali kita dengar, yaitu istilah internet Dedicated dan Internet Broadband (Up To). kedua istilah ini seringkali digunakan oleh para penyedia layanan internet jaringan untuk mangklasifikasi jenis layanannya karena kedua jenis internet  ini memiliki perbedaan, terutama dari segi peruntukan dan kecepatannya. Lalu manakan dari kedua layanan internet ini yang sebaiknya ita pilih, sebelum memutuskannya

Simak dulu penjelasan dibawah ini mengenai kedua perbedaan layanan internet jaringan tersebut.

Apa itu Internet Broadband?

Broadband internet merupakan koneksi internet domestik yang biasa disambungkan pada berbagai perangkat seperti smartphone, tablet, atau laptop. Untuk kecepatan atau bandwidth akan dibagi-bagi berdasarkan jumlah pengguna atau perangkat yang tersambung.

Itu sebabnya kecepatan internet broadband akan berkurang jika terlalu banyak pengguna. Apalagi bila aktivitas digitalnya tergolong berat. Sebaliknya, performa kecepatan akan meningkat jika penggunanya lebih sedikit atau aktivitas digitalnya tergolong ringan.
Pemasangan internet broadband sendiri lebih dianjurkan untuk penggunaan domestik seperti di rumah, kos-kosan, atau usaha skala kecil dengan pengguna internet yang terbatas.

Apa itu Internet Dedicated?

Jenis internet ini umum digunakan di dunia bisnis berskala besar, seperti perkantoran dan co-working space. Internet dedicated memiliki bandwidth yang lebih besar guna menjamin performa koneksi tetap stabil ketika digunakan oleh banyak orang.

Dengan kata lain, pengguna internet dedicated tidak perlu mengkhawatirkan kecepatan internet akan melambat meski aktivitas digital berat dengan lalu lintas yang padat. Itu sebabnya jenis internet ini lebih dianjurkan untuk pelaku bisnis, area perkantoran, atau co-working space berskala besar yang bergantung pada stabilitas jaringan internet.

Perbedaan Internet Broadband dan Internet Dedicated

Secara umum perbedaan kedua jenis layanan internet ini sudah dijelaskan di atas, namun untuk penjelasan lebih spesifiknya tentang apa perbedaan Internet Broadband dan Internet Dedicated sebagai berikut.

  • Kecepatan Unduh dan Unggah

Internet dedicated memiliki bandwidth yang didedikasikan penuh untuk pengguna sehingga kecepatan download dan upload akan konsisten dengan rasio perbandingan bandwidth 1:1.
Alhasil, jenis internet ini lebih banyak diandalkan oleh para pengusaha dan pekerja supaya operasi bisnis tidak terhambat jaringan.

Berbeda dengan internet broadband dengan bandwidth yang dibatasi berdasarkan jumlah penggunanya. Sehingga kecepatan unduh dan unggah pun kurang stabil jika lalu lintas pemakaian terlalu tinggi.

  • Jaminan Service Level Agreement (SLA)

Pengguna internet dedicated akan mendapatkan jaminan Service Level Agreement (SLA). Jaminan tersebut bermanfaat ketika down atau gangguan koneksi yang menghambat operasional bisnis.
Masalah tersebut mampu diatasi dengan cepat dan
sistem SLA juga akan memberikan kompensasi jika tidak sesuai dengan ketentuan layanan yang di sertakan.

  • Biaya Langganan

Dari segi biaya berlangganan, internet broadband lebih terjangkau dari internet dedicated.
Tentunya ini sesuai dengan jumlah bandwidth, layanan, serta peruntukannya.
Dibanding internet dedicated.
Internet broadband merupakan opsi paling tepat dan hemat untuk internet rumahan atau pelaku bisnis kecil.
Akan tetapi, untuk perusahaan besar yang sistem operasionalnya menggunakan internet maka disarankan menggunakan internet dedicated.

SFP GPON & EPON

Penjelasan SFP GPON & EPON

Pengertian Modul Small Form-Factor Pluggable (SFP)

Modul SFP (Small Form-factor Pluggable) merupakan perangkat yang mampu mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik. Perangkat ini disebut juga “mini-GBIC”, sebab ukurannya yang lebih kecil serta bisa menggantikan transceiver GBIC. Modul SFP digunakan di berbagai jaringan koneksi serat optik, seperti sakelar, PON, SONET, router, switch, dan lain sebagainya. Selain perawatannya yang cukup mudah, Modul SFP banyak dicari oleh pengguna karena sangat fleksibel.

Fungsi Modul SFP
Seperti yang disebutkan di paragraf sebelumnya, fungsi utama Modul SFP adalah sebagai media antar server. Dengan kata lain, perangkat ini dapat menghubungkan router server yang jaraknya cukup jauh untuk mengirimkan transmisi paket data melalui gelombang cahaya. Implementasi dari Modul SFP pun dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

SFP di OLT EPON dan GPON

Sebenarnya pengaplikasian SFP pada OLT menyesuaikan spesifikasi OLT dan SFPnya

Namun beberapa OLT support untuk berbagai macam jenis dan type SFP

Dibawah ini pengaplikasian jenis dan type SFP pada umumnya di kedua OLT.

SFP OLT EPON
SFP yang biasa digunakan untuk OLT Epon, menggunakan seri PX20 +, PX20 ++, PX20 +++, PX20 ++++ )

  • SFP dengan Transceiver SC/UPC
  • DFB Tx 1490 nm
  • APD Rx 1310 nm
  • Kepatuhan diagnostik SFF-8472 Digital
  • Transmisi mode berkelanjutan 1250 Mbps
  • Penerima Data mode Burst 1250 Mbps
  • Menyediakan fungsi RSSI yang cepat
  • Suhu casing operasi: 0 ~ 70 °C
  • Memenuhi RoHS Direction (2002/95/EC)
  • Bekerja dengan merek lain EPON OLTs, seperti HUAWEI,ZTE,FIBER HOME, dan merek lain dll
…. SFP EPON OLT PX20 ….

SFP OLT GPON

GPON SFP adalah salah satu jenis transceiver optik gigabit yang digunakan dalam sistem GPON, yang sesuai dengan standar ITU-T G.984.2. Ini adalah modul dua arah yang memiliki wadah SC dan bekerja melalui kabel serat optik mode tunggal simpleks. Modul GPON SFP mentransmisikan dan menerima sinyal dengan panjang gelombang berbeda antara OLT di sisi Kantor Pusat dan ONT di sisi pengguna akhir. SFP GPON memanfaatkan data hulu dan data hilir melalui Optical Wavelength Division Multiplexing (WDM).

Type SFP GPON

Transceiver GPON SFP dikategorikan menjadi GPON OLT SFP dan GPON ONT SFP atau GPON ONU SFP tergantung pada perangkat yang digunakan. Dan ada Kelas B+ GPON SFP dan Kelas C+ GPON SFP. Perbedaan utama di antara keduanya adalah daya pancar dan sensitivitas penerimaan.  Tabel di bawah mencantumkan daya Tx dan sensitivitas Rx SFP Kelas B+ GPON dan SFP Kelas C+ GPON.

Topologi

Dengan menggunakan SFP OLT GPON Kelas B+ atau Kelas C+, perangkat ini dapat mendukung hingga 32 atau 64 ONT di lokasi pelanggan masing-masing. Dan SFP C+ OLT dapat digunakan dengan SFP B+ ONT selama anggaran kerugian tautannya sesuai.

Transceiver GPON OLT dan ONT/ ONU SFP mendukung jarak transmisi hingga 20 km dengan panjang gelombang 1490nm/1310nm dan 1310nm/1490nm.

 Kesimpulan

  • -SFP fungsinya untuk distribusi BW sesuai kapasitas yang tertera.
  • -SFB bisa juga menambah jumlah kapasitas lasernya sesuai spesifikasinya
  • -untuk OLT Epon disarankan menggunakan SFP yang standar saja karna jika terlalu tinggi, maka akan cepat panas dan mudah hank.
  • -kapasitas optimal epon maksimal 64 client.
  • -bertambahnya laser pada output SFP maka akan bertambah juga jarak jangkauannya ataupun clientnya.
  • -SFP dibedakan menjadi 2 jenis yaitu SFP =( 1GB ) dan SFP+ = ( 10GB )
  • -penggunaan SFP disesuaikan dengan prangkatnya, kalo trancivernya terlalu besar namun dengan jarak yg pendek maka efeknya cepat panas/overheat bahkan bisa hank
  • -SFP mengubah sinyal listrik serial menjadi sinyal optik serial dan sebaliknya
Perbedaan Antara Konektor UPC dan APC

Perbedaan Antara Konektor UPC dan APC

Dalam artikel ini, akan membahas perbedaan antara dua jenis konektor yaitu konektor APC (Angled Physical Contact)  dan UPC (Ultra Physical Contact).

Seperti yang kita ketahui, setiap rangkaian kabel Fiber Optik tidak akan lepas dari yang Namanya Konektor, setiap kali pemasangan fiber optic dengan ujung konektor yang berbeda akan menghasilkan kerugian Cahaya yang dipantulkan. Oleh karena itu disarankan pemasangan konektor harus dengan jenis yang sama, untuk mengurangi kerugian pantulan Cahaya tersebut.

pemasangan jenis konektor yang berbeda, dampaknya akan menghancurkan kedua ferrule konektor seperti gambar dibawah ini.

dampak pemasangan dua jenis konektor berbeda

Selain permukaan ujung serat, perbedaan lain yang lebih kentara adalah warnanya. Umumnya konektor UPC berwarna biru sedangkan konektor APC berwarna hijau. Gambar gambar berikut menunjukkan perbedaan yang disebutkan di atas secara intuitif.

Dua jenis konektor APC dan UPC

Apa Perbedaan Antara Konektor UPC dan APC

Perbedaan utama antara konektor UPC dan APC adalah permukaan ujung seratnya yang disebut ferrule.
Konektor UPC dipoles tanpa sudut, tetapi konektor APC memiliki permukaan ujung serat yang dipoles pada sudut 8 derajat.

Tampilan Sudut Ferrule  kedua konektor

permukaan ujung konektor APC yang bersudut, menyebabkan cahaya yang dipantulkan terpantul pada suatu sudut ke dalam cladding. dibandingkan dengan konektor UPC yang lurus kembali ke sumbernya.

Hal ini menyebabkan beberapa perbedaan dalam return loss, karna semakin tinggi return loss semakin baik kinerja pemasangan kedua konektor tersebut. konektor UPC biasanya diharuskan memiliki return loss minimal -50dB atau lebih tinggi, sedangkan return loss konektor APC harus -60dB atau lebih tinggi.

Kesimpulan

Kesimpulannya adalah, kinerja optik konektor APC lebih baik daripada konektor UPC.
konektor APC ini pada umumnya digunakan di jaringan FTTx, passive optical network (PON)
dan wavelength-division multiplexing (WDM) karena lebih sensitive terhadap return los. Namun diluar dari performa optic yang lebih baik, perhitungan biaya untuk konektor ini juga perlu dipertimbangkan.
jadi kita tidak bisa mengatakan bahwa suatu jenis konektor dapat mengalahkan jenis konektor lainnya tanpa adanya kekurangan.
semuanya tergantung pada kebutuhan masing-masing perangkatnya,

Baca juga artikel lainnya Belajar Tentang FTTH

Chat CS Bila Ada Pertanyaan

Perbedaan HTTP dan HTTPS Serta Fungsinya

Perbedaan HTTP dan HTTPS Serta Fungsinya

Saat Anda mengakses sebuah situs maka yang perlu dilakukan adalah memasukkan alamat website yang akan Anda tuju. Nah pada saat menuliskan alamat website pada kolom bar address pastinya seringkali menjumpai tulisan HTTP atau HTTPS. Apa sih perbedaan HTTP dan HTTPS? Sebagai pengguna internet pastinya sudah pernah menjumpai protokol internet ini. Terlebih lagi jika Anda adalah pemilik website atau blog yang mengharuskan menggunakan HTTP dan HTTPS saat membangun website. Namun demikian apakah Anda sudah yakin mengenal dan perbedaan antara keduanya? Perbedaan HTTP dan HTTPS akan kami bahas secara lengkap. Kita akan mulai dari pengertian, perbedaan, dan keuntungan dari kedua jenis protokol tersebut.

Perbedaan HTTP dan HTTPS
Sekilas, HTTP dan HTTPS tampak sama. Meski demikian, fungsi keduanya memiliki pengaruh yang signifikan pada sebuah website atau blog. Pernahkah muncul sebuah pertanyaan mengapa website bisa diakses hanya dengan domain saja? Hal ini terjadi berkat adanya protokol HTTP.

perbedaan cara kerja HTTP dan HTTPS

HTTP
Apa itu HTTP? HTTP adalah singkatan dari (Hypertext Transfer Protocol) yaitu sebuah protokol jaringan ( lapisan aplikasi ) yang dikembangkan dengan tujuan untuk memudahkan proses transfer antar komputer. Dengan protokol ini, pengguna dapat melakukan transfer file seperti dokumen, file, gambar, video, dan lain sebagainya. Di sini terjadi pertukaran informasi dari server dan klien. Dengan kata lain HTTP berperan sebagai jembatan antara server dengan client. Sehingga semua permintaan client pada server bisa ditampilkan di browser. Penggunaan HTTP untuk mentransfer data bukannya tanpa masalah. Karena memang tidak terenkripsi sehingga banyak orang tidak bertanggung jawab mencari celah untuk disalahgunakan. Beberapa contoh pengkodean HTTP ini seperti pencurian data, dan  phishing. Kemudian muncul pengembangan baru yaitu dari HTTP, yaitu HTTPS.

HTTPS
Apa itu HTTPS? HTTPS atau  Hypertext Transfer Protocol Secure  merupakan sebuah protokol untuk mentransfer data dalam jaringan internet, dimana S adalah simbol dari kata  Secure yang berarti aman. Dengan menggunakan HTTPS, maka proses transfer data akan lebih aman. Karena jaringan akan terenkripsi. Sehingga lalu lintas data tidak bisa diintip sembarangan. Perbedaan HTTP dan HTTPS dapat diamati ketika sedang mengakses website. Jika website tersebut sudah menggunakan protokol aman, maka ketika diakses melalui HTTP, akan langsung mengarah ke HTTPS. Misalnya Anda mengakses http://www.detik.com maka akan langsung mengarah ke https://www.detik.com karena website tersebut telah menggunakan protokol aman.

Perbandingan Antara HTTP dan HTTPS?

Berdasarkan data survey di SSL  Labs , pada bulan Agustus 2021, terdapat 46.5% website yang telah menggunakan SSL Security HTTPS dari total 136.324 website yang di survey. Artinya ada banyak situs web yang tidak peduli dengan aspek keamanan ini. Nah bagi Anda yang ingin membangun website yang profesional, pasti harus menggunakan protokol HTTPS. Protokol yang aman akan memberikan banyak pengaruh dan manfaat pada website Anda. Apalagi jika Anda ingin membangun website toko online. Aspek keamanan transaksi adalah prioritas utama.

Nah berikut ini adalah manfaat saat Anda menggunakan protokol HTTPS:

  1. Pengaruh pada SEO
    Google sendiri telah mengumumkan pada tahun 2004 bahwa HTTPS adalah salah satu faktor yang akan menentukan peringkat situs web di halaman hasil mesin pencari. Artinya, sebuah website lebih dipercaya oleh mesin pencari. Namun demikian, tidak berarti dengan menggunakan HTTPS peringkat situs web dapat langsung meningkat. Tetap ada proses panjang yang harus dilalui. Dengan mengubah HTTP ke HTTPS, maka Anda sedang membangun kepercayaan di mata Google dan juga pengunjung situs web.
  2. Pengaruh pada Pengguna
    Pernahkah Anda menjumpai saat mengunjungi sebuah website dan di pojok kiri atas alamat domain website ada gembok tulisan dengan”secure” atau “not secure”? Nah disinilah yang menjadi perbedaan antara situs aman dan tidak aman. Sebagai pengunjung, saat melihat bahwa situs tersebut kurang aman maka kemungkinan besar mereka akan beralih ke situs yang lain. Dengan demikian maka situs yang tidak menggunakan HTTPS akan semakin besar peluangnya untuk dikunjungi pengunjung. Pengunjung pun akan merasa lebih aman karena data dan transaksi mereka telah dienkripsi dan terjamin keamannya. Selain itu karena situs web Anda dianggap aman, maka akan meningkatkan tingkat konversi pada situs web.

Cara Mengubah HTTP ke HTTPS

Sebelumnya, Anda sudah mengetahui perbedaan HTTP dan HTTPS. Untuk mendapatkan SSL gratis, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Baik itu dari penyedia hosting maupun dengan menginstal plugin untuk pengguna WordPress. Saat Anda sudah mendapatkan SSL, maka langkah selanjutnya adalah mengarahkan HTTP ke HTTPS. Agar ketika pengunjung mengakses keduanya, akan langsung menuju ke HTTPS secara otomatis.

Ubah HTTP dan HTTPS melalui .htaccess

  • Jika Anda sudah memiliki akses ke cPanel silahkan login pada cPanel Anda.
  • Kemudian pilih menu File Manager.
  • Cari dan edit file .htaccess yang terdapat pada direktori website yang Anda miliki.
  • Jika sudah silakan tambahkan kode di bawah ini, jika sudah klik tombol simpan perubahan.

Ubah HTTP dan HTTPS Menggunakan Plugin
Jika Anda pengguna WordPress akan lebih mudah tidak perlu ribet dengan mencari dan mengedit file-file dari direktori website cukup dengan menginstal plugin, caranya juga sangat mudah. Berikut cara mengubah  HTTP ke HTTPS menggunakan plugin:

  • Silakan masuk ke WordPress Anda
  • Kemudian pilih menu Plugin
  • Tambahkan plugin baru dengan nama SSL Sangat Sederhana
  • Setelah selesai aktifkan.
  • Supaya semua berjalan dengan baik maka pada setting plugin SSL Benar-benar Sederhana klik Go a Head, aktifkan SSL!
MIKHMON (Mikrotik Monitoring)

MIKHMON (Mikrotik Monitoring)

Pengertian Mikhmon

MikroTik Hotspot Monitor / Mikhmon adalah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk membantu dalam mengelola hotspot MikroTik dengan mudah dan efisien. Aplikasi ini memungkinkan untuk:

  • Memantau status hotspot: Melihat jumlah pengguna yang terhubung, bandwidth yang digunakan, dan informasi lainnya.
  • Mengelola pengguna: Menambahkan, menghapus, dan mengedit pengguna hotspot.
  • Membuat voucher: Membuat voucher sekali pakai atau voucher berjangka waktu untuk akses hotspot.
  • Menganalisis data: Melihat statistik penggunaan hotspot dan mengidentifikasi tren.
  • Menyesuaikan pengaturan hotspot: Mengubah pengaturan hotspot seperti nama jaringan, SSID, dan kata sandi.

Sederhananya, MikroTik Hotspot Monitor adalah alat yang berharga bagi administrator jaringan yang ingin mengelola hotspot MikroTik mereka dengan mudah dan efisien. Alat ini menawarkan berbagai fitur yang dapat membantu Anda untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan profitabilitas hotspot Anda

Cara Kerja MikroTik Hotspot Monitor

MikroTik Hotspot Monitor bekerja dengan menghubungkan ke router MikroTik Anda dan mengumpulkan data tentang hotspot Anda. Data ini kemudian dianalisis dan disajikan dalam format yang mudah dipahami, seperti grafik, tabel, dan laporan.

Anda dapat menggunakan MikroTik Hotspot Monitor untuk melakukan berbagai tugas, seperti:

  • Membuat dan mengelola hotspot: Menentukan nama jaringan, SSID, kata sandi, dan pengaturan lainnya.
  • Menambahkan dan menghapus pengguna: Menambahkan pengguna baru ke hotspot Anda atau menghapus pengguna yang sudah ada.
  • Membatasi bandwidth: Membatasi bandwidth yang dapat digunakan oleh setiap pengguna atau grup pengguna.
  • Membuat dan mengelola voucher: Membuat voucher untuk memberikan akses tamu ke hotspot Anda.
  • Melihat log: Melihat log aktivitas hotspot Anda untuk memecahkan masalah dan melacak penggunaan.

Berikut panduan yang bisa anda gunakan sebagai berikut :

Topologi :

Konfigurasi Dasar Mikrotik

  1. DHCP Client Mikrotik
    Klik IP -> DHCP Client ->+
    Pilih Interface WAN disini menggunakan ether1 pada mikrotik dan tekan OK agar mendapat IP dari router ISP dan status sampai status bound.

2. Interface List
Fitur ini untuk mempermudah penggunaan interface list pada firewall filter nat ataupun mangle nantinya.
Klik Interface -> Interface List -> List -> +
Name: WAN
OK

Tambahkan juga untuk LAN
Name: LAN
OK

Hasilnya :

Klik Interface -> Interface List -> +
List : WAN
Interface: ether1
Tambahkan juga LAN
List: LAN
Interface: ether2/ether3/ether4

Hasilnya :

3. Bridge Port
Klik Bridge -> +
NameBridgeLAN dan OK.

Klik ke Tab Port -> +
Pilih interface LAN, disini port LAN memakai ether2,ether3,dan ether4. port ini yang akan disambungkan ke wifi hotspot. Tambahkan seperti digambar

4. Address List Mikrotik
Klik IP -> Address -> Address List ->+
Address192.168.222.1/24
Network192.168.222.0
InterfaceBridgeLAN (interface bridge yang sudah dibuat diatas)

5. DHCP Server Mikrotik
Klik IP -> DHCP Server -> DHCP Setup.
Pilih BridgeLAN

  • DHCP Address Space:192.168.222.0/24
  • Address To GiveOut:192.168.222.100-192.168.222.254 (range IP yang akan diberi ke user)
  • Gateway For DHCP Network192.168.222.1
  • DNS Servers192.168.222.1
  • Lease Time00:10:00 ( IP DHCP 10 Menit)
  • Jika sudah DHCP sudah ditambahkan, disini nama DHCP Server silahkan dirubah menjadi DhcpWifi

6. DNS Settings Mikrotik
Servers8.8.8.8 (DNS google) atau bisa menggunakan cloudflare 1.1.1.1.
Dynamic Servers: (terisi otomatis, DNS dari ISP modem).
Centang Allow Remote Requests dan tekan OK.

7. Firewall NAT Mikrotik
Klik IP -> Firewall -> NAT -> +
Chain: srcnat
Src. Address: 192.168.222.0/24
Out Interface List: WAN

Klik Tab Action
Actionmasquerade

Setting Hotspot Mikrotik

  1. Server Profile Hotspot Mikrotik
    Klik IP -> Hotspot ->Server profiles -> +.
    Name
     : profile hotspot
    Hotspot Address
    192.168.222.1
    DNS Name
    wifi.net
    tekan OK.

Tab Login, Centang HTTP CHAP dan centang Cookies ( agar user tidak memasukan username dan password berulang kali).
Trial Uptime Limit: 00:30:00 (user trial diberi gratis 30 menit) dan tekan OK.

Tab Servers -> +
Name: server1.
Interface: BridgeLAN (
interface yang sudah dibuat pada langkah Bridge Port).
Address Pool: DHCPHotspot ( 
DHCP yang sudah dibuat pada DHCP Server).
Profile: Profile Hotspot (
Profile yang sudah dibuat pada Server profile).
dan Tekan OK.

Setelah mengaktifkan server hotpsot, akses ke router juga harus menggunakan login hotspot.
ketik di browser wifi.net dan masukan username dan password admin mikrotik.

Setting Mikrotik dasar sudah selesai. Coba lakukan pengetesan akses internet dan test speed atau ping dari mikrotik ke 8.8.8.8. Klik New Terminal  ketik ping 8.8.8.8.

Membuat Voucher Mikhmon

  1. Login Hotspot Voucher Mikhmon
    buka File Mikhmon + Web Server yang sudah di download.
    Buka File Mikhmonserver.exe

Port dan open Mikhmon
Pastikan tertulis Mikhmon Server online seperti gambar dibawah dan tekan Open Mikhmon

Login Mikhmon
Masukan default username dan password mikhmon
Usernamemikhmon
Password1234

2. Session Settings Mikhmon
Klik Add Router dan isi Session Settings
Session name: Hotspot
IP mikrotik= 192.168.222.1

Username: terserah (user admin mikrotik)
Password: terserah (password admin mikrotik)
Hotspot name: server1
DNS name: wifi.net
Tekan save dan Connect.

3. Membuat User profile Mikhmon
Disini akan di contohkan untuk membuat voucher 2 jam, 1 minggu, dan 1 bulan. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan.
Profile List Mikhmon
Klik Menu Hotspot -> User Profile -> Add Profile
Name: 2-jam (Profile 2 jam)
Share Users1 (Satu menandakan voucher hanya dapat di pakai pada satu perangkat)

Rate Limit [Up/Down]1M/2M ( 1M= Upload, 2M=Download)
Expired ModeRemove & Record ( User expired akan langsung di hapus tetapi akan di record jejak onlinenya)
Validity2h ( 30d = 30days (hari), 12h = 12hours (jam), 30m = 30minutes (menit) 5hours 30minutes = 5h30m)
Price: 2000 ( Dua ribu rupiah)

Tambahkan sesuai kebutuhan disini dibuat untuk 2 jam,1 Minggu, dan 1 Bulan. Hasilnya seperti dibawah

4. Generate Voucher di Mikhmon
Klik Vouchers -> Generate (pilih profile yang akan dibuat vouchernya)

5. Generate User
Qty5 (Jumlah  Voucher yang akan dibuat)
ServerServer1 (name server hotspot yang dibuat di mikrotik)
User ModeUsername=Password ( Login hotspot hanya menggunakan Username)
Name Length:8 (panjang huruf dari username)
Profile2-Minute ( sesuaikan sesuai profile voucher yang sudah di buat)
Tekan Generate dan langsung tekan Print
Ulangi Untuk men-generate profile lain seperti mingguan dan bulanan.

Kemudian setelah Print akan muncul Vouchernya seperti ini dan ada juga yang menggunakan Barcode,
Untuk Username Dan Password bisa diganti sesuai keinginan di bagian “Generate User

lalu konekkan WIFI kemudian akan otomatis dialihkan ke Login Pagenya, lalu kalian bisa koneksikan dengan Voucher diatas dan akan muncul status koneksinya di device seperti ini.

Test: Berikut hasil  speedtest dari koneksi Wifi Voucher dengan Speed Up To 30mbps dan speed yang didapatkan sudah sesuai.

tools ftth

Alat yang Diperlukan Untuk Instalasi Jaringan FTTH

  1. Fusion Splicer
    Fusion splicer adalah jenis splicer yang paling umum digunakan dalam instalasi fiber optik sebagai penyambung ujung fiber optik. Cara kerja dari Fusion Splicer yaitu dengan memanfaatkan energi panas yang dapat meleburkan dua ujung optik dengan proses penyambungan yang sangat singkat waktunya. Proses penyambungan dilakukan menggunakan sistem komputerisasi sehingga kedua ujung kabel secara otomatis tersambung.
    Inti atau core dari serat-serat optik berbasis kaca akan disambungkan dengan menggunakan daya listrik yang diubah menjadi sinar laser.  Kaca serat-serat optik tersebut akan dipanaskan dengan sinar laser sehingga proses penyambungan dapat berlangsung.  Pada proses penyambungan serat optik maka terjadi peristiwa pengelasan dan peleburan media kaca yang menghasilkan suatu media. Hasilnya media dengan senyawa yang sama akan menyambung secara utuh tanpa adanya celah-celah. Adapun produk kami yaitu, Splicer AI-9 adalah splicer fusi fiber optik yang menggunakan teknologi penyelarasan inti terbaru dengan fokus otomatis dan enam penggerak motor. Alat ini dirancang untuk digunakan dalam berbagai instalasi fiber optik, termasuk konstruksi saluran jarak menengah dan pendek, proyek Fiber To The Home (FTTH), pemantauan keamanan, dan proyek penyambungan kabel fiber lainnya. Beberapa fitur penyambung AI-9, penyambung fusi yang canggih, termasuk fokus otomatis, enam motor, pengukur daya internal dan pencari kesalahan visual, pengoperasian sederhana dan intuitif, desain unik dengan detail estetika, pencahayaan internal , penggunaan yang lebih luas di berbagai lingkungan, serta penyambungan dan pemanasan yang lebih cepat.

  2. Fiber Cleaver
    Cleaver adalah alat yang digunakan untuk memotong serat optik dengan bersih dan tepat sebelum disambung.Alat ini penting dalam instalasi fiber optik, hal tersebut karena apabila proses pembelahan buruk dapat mengakibatkan kerugian yang besar dan kinerja yang buruk. Kit splicer AI-9 juga dilengkapi dengan fiber cleaver yang dirancang untuk bekerja dengan splicer guna memastikan sambungan yang dipasang memiliki kualitas yang tinggi.

    Adapun produk kami yaitu, Fiber Cleaver FC6S alat yang dirancang untuk bekerja dengan penyambungan fusi. Alat ini dapat berfungsi untuk menetapkan standar baru terhadap fleksibilitas dan kinerja. Alat ini dibuat di atas platform kokoh berkualitas tinggi, sehingga ideal untuk digunakan di berbagai lingkungan. Kemudian, alat ini juga memiliki penghitung belah cerdas, pisau pita fiber 1 hingga 12 dan putaran bilah otomatis. Fiber cleaver FC6S adalah alat fiber optik presisi tinggi yang sederhana dan mudah digunakan, menjadikannya alat penting dalam instalasi fiber optik.

  3. Tang Stripper
    Tang Stripper adalah alat yang digunakan untuk mengupas lapisan pelindung kabel fiber optik. Alat ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pisau, cutter, atau gunting, antara lain lebih aman digunakan, lebih mudah digunakan, memberikan hasil yang lebih rapi, dan tidak membutuhkan ketrampilan khusus untuk mengupas kabel.Oleh karena itu, alat ini penting digunakan dalam instalasi kabel fiber optik, karena cocok untuk fiber untuk penyambungan atau terminasi pada instalasi kabel fiber optik.Alat ini juga memiliki bagian pelindung yang terbuat dari fiber karbon yang diperkuat dengan baja yang tahan karat.

  4. Optical Power Meter (OPM)  
    Optical Power Meter (OPM) alat yang digunakan untuk mengukur tenaga dalam sinyal optik. Fungsi lain dari  alat ini dapat digunakan untuk mengukur tenaga rata-rata dalam sistem optik berfiber. Biasanya alat ini digunakan untuk mengukur tenaga optik absolut, atau digunakan bersama dengan sumber cahaya optik yang cocok ada beberapa komponen di dalam alat ini, yaitu sensor yang telah kalibrasi, amplifier ukuran, dan display. Sensor utama sendiri terdiri dari photodiode yang dipilih untuk wavelength dan tingkat kekuatan yang tepat.

  5. Optical Time Domain Reflectometer (OTDR)
    Optical time domain reflectometer adalah alat optoelectronik yang digunakan untuk mengevaluasi fiber optik dalam domain waktu. Alat ini bekerja dengan mengirimkan pulsa laser ke dalam fiber optik yang diuji, kemudian mengukur waktu yang diperlukan untuk sinyal balik menghantarkan. fungsi lainnya alat ini yaitu untuk mengukur loss dalam satuan Panjang, memeriksa ketidaknormalan dalam instalasi fiber optik, seperti bengkokan atau beban yang tidak diharapkan. Secara garis besar alat ini digunakan untuk mengevaluasi fiber optik dan mengelola sumber daya dalam jaringan komunikasi optik.

Fiber Broadband Network

3 TOPOLOGI Fiber Broadband Network

Fiber Broadband Network atau FBN merupakan suatu sistem yang menggabungkan / mendukung distribusi sinyal TV  dan data/internet dalam satu kabel Koaksial sehingga pelanggan bisa mendapatkan siaran TV + internet

1. FBN dengan mengunakan Master 1301 (1 way) indoor standart
Ini adalah cara paling sederhana dalam system FBN dengan mengabungkan sinyal internet dari ISP yang masuk ke Mikrotik sebagai sumber internet untuk Master 1301.
Input internet / data dikoneksikan melalui kabel LAN ke Master 1301 selanjutnya input sinyal TV dari Amplifier dikoneksikan juga pada Master 1301 dan output sudah tergabung antara data/Internet  dan sinyal TV yang siap didistribusikan melalui kabel koaksial.

Foto : Topologi Master 1301 Indoor

2. FBN dengan mengunakan Master 1501 (2 way) outdoor dengan ONU

Sumber internet didapat dari ISP ke Mikrotik dikoneksikan ke OLT selanjutknya dikirimkan melalui kabel fiber optic 1 core menuju ONU yang terpasang pada Master 1501. OLT yang digunakan harus sesuai/terkonfigurasi dengan ONU yang terpasang pada master , Contoh jika OLT yang digunakan EPON bisa mengunakan ONU EPON.

Untuk sinyal Tv didapatkan dari output Amplifier/Node jaringan dan setelah semua terkoneksi output Master 1501 sudah tergabung antara sinyal TV dan Data/Internet yang siap didistribusikan melalui kabel koaksial menuju pelanggan.

Foto : Topologi FBN Master Outdoor + ONU

3. FBN dengan mengunakan Master 1301 / Master 1501 outdoor dengan Media Converter
Sumber internet didapat dari ISP ke Mikrotik dan dikoneksikan  ke Media Converter selanjutnya dikirimkan melalui kabel fiber optic 1 core menuju Media Converter yang terpasang pada Master 1301/1501.
Pemasangan Media Converter pada Master bisa disesuaikan dengan kebutuhan pada  jaringan CATV yang sudah ada. Untuk sinyal Tv didapatkan dari output Node/Amplifier jaringan dan setelah semua terkoneksi output Master 1301/1501 sudah tergabung antara sinyal TV dan Data/Internet yang siap didistribusikan melalui kabel koaksial menuju pelanggan.

Foto : Topologi FBN Master + Media Converter