Fiber Broadband HFC+FTTX adalah sistem teknologi pengiriman sinyal tv dan broadband internet melalui kabel fiber optik dari stasiun-studio (headend) operator tv kabel (CATV) sampai ke titik hub (poin distribusi) kemudian sinyal di salurkan pada ke kawasan residensial – rumah atau kawasan bisnis dengan menggunakan infrastruktur kabel tembaga coaxial untuk jaringan distribusi lokal dan sambungan ke rumah pelanggan (lastmile).
Penggunaan teknologi Fiber Brodband HFC+FTTX untuk optimasi layanan broadband internet pada jaringan kabel tembaga coaxial mengadopsi beberapa standar teknologi diantaranya DOCSIS, Homplug EOC, HINOC, G.hn dan beberapa standar teknologi lainnya.
Pada teknologi DOCSIS perangkat utama yang digunakan adalah CMTS (Cable Modem Termination System) pada titik hub dan CM (cable modem) pada sisi pelanggan.
Pada teknologi Homeplug EOC, HINOC dan G,hn perangkat utama yang digunakan adalah broadband master di titik hub dan broadband modem pada sisi pelanggan.
Prinsip dasar layanan tv dan internet pada jaringan HFC + FTTX adalah optimalisasi jaringan kabel fiber dan coaxial dengan menggabungkan sinyal TV dan broadband internet pada jaringan kabel fiber dan kabel coaxial yang sama.
Jaringan kabel fiber digunakan untuk menghubungkan sinyal antara hub dengan jarak yang lebih luas dan kabel coaxial sebagai distribusi lokal (local loop) hingga titik sambungan ke pelanggan (last mile) dengan jarak 100 meter – 300 meter dari titik hub.
Pada titik poin distribusi utama (main hub) menggunakan perangkat OLT (Optical Line Terminal) EPON/GPON dan pada poin hub cluster terpasang perangkat CMTS untuk teknologi DOCSIS atau Broadband Master untuk teknologi Homeplug EOC, HINOC atau G.hn. Sedangkan untuk sambungan ke rumah menggunakan kabel coaxial RG-6 yang terhubung ke tap/splitter pada sistem distribusi lokal kemudian diteruskan ke perangkat cable/broadband modem yang terpasang di rumah pelanggan.
Pros ( + ) :
1. Proses aktivasi layanan internet lebih cepat, dengan minimalisasi penambahan perangkat pada jaringan HFC yang sudah ada.
2. ROI (Return of Investment) / pengembalian investasi lebih cepat.
3. Sinyal tv analogue atau digital bisa didistribusikan dengan layanan broadband internet pada jaringan yang sama.
Cons ( – ) :
1. System jaringan memerlukan perawatan jika terjadi kerusakan pada system power supply.
2. Perlu tambahan perangkat CMTS atau Broadband Master pada setiap cluster.