Teknologi
distribusi layanan data-internet dengan switch lan dan wireless dalam
perkembangannya banyak digunakan oleh perusahaan ISP (Internet service
Provider) untuk distribusi layanan pada kawasan residensil-rumah dan
kawasan gedung bisnis atau perkantoran secara clustering (group).
Topology
sistem distribusi umumnya menggunakan kabel fiber optik atau point to point wireless untuk menghubungkan poin -poin hub distribusi
lokal. Pada area distribusi lokal menggunakan perangkat tambahan ethernet atau
gigabit switch dan media convertor
serta kabel UTP-LAN untuk sambungan ke
pengguna – end user.
Untuk
penghubung dengan system wireless dari point-point hub ke sisi CPE-pengguna diperlukan pemasangan perangkat access point/ transmitter dengan pancaran sinyal wireless
menjagkau jarak dengan radius 100 meter – 200 meter dan untuk area jangkauan
lebih luas dengan pemasangan antena extender/ repeater tambahan.
Metode
sistem distribusi dengan perangkat switch lan dan wireless dengan kombinasi
kabel fiber, kabel lan dan wireless beberapa
tahun terakhir khususnya di beberapa daerah di Indonesia banyak diadopsi oleh pengelola internet linkungan skala
kecil/menengah – RT RW net karena penerapan teknologi
yang sederhana dan minim biaya investasi untuk memulai layanan.
Metode
distribusi dengan penghubung akhir ke sisi pengguna dengan system wireless juga
dapat menggunakan kombinasi infrastruktur jaringan kabel fiber optik, kabel coaxial
dan perangkat aktif power supply yang sudah ada dan tersebar dibanyak tempat pada
perusahaan tv kabel (CATV) untuk menghubungkan sumber bandwidth dari
titik sentral hub ke titik access point
(transmitter/ extender). Layanan televisi kabel analog atau digital tetap dapat
melalui infrastruktur kabel coaxial yang sudah ada dan layanan internet dapat
melalui system wireless dengan tambahan penggunaan
perangkat access point atau kombinasi dengan teknologi fiber broadband.
Pros ( + ) :
1. Implementasi layanan lebih cepat, minim
investasi.
2. Minim investasi, membuat harga jual layanan ke
pelanggan lebih kompetitif /terjangkau.
Cons ( – ) :
1. Diperlukan perawatan untuk beberapa perangkat aktif pada system distribusi layanan.
2. Kapasitas penghantaran bandwidth ke sisi pengguna CPE terbatas.