Perbedaan kabel fiber optik single mode dan multimode
Setelah membaca artikel pengertian kabel fiber optik secara fungsi dan lapisannya, kali ini kami akan membahas yang lebih detail tentang perbedaan kabel fiber optik single mode multimode. Kedua jenis fiber optik ini memiliki fungsi yang berbeda-beda tergantung preferensi dan tujuan penggunaannya.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan kabel fiber optic single mode dan multimode sebaiknya kita belajar tentang pengertian, keunggulan, dan komponen material masing-masing sebagai berikut :
Pengertian Kabel Fiber Optik Single Mode
Kabel fiber optik single mode adalah jenis kabel yang digunakan untuk mempertahankan integritas data spasial dan spektrum dari masing-masing sinyal optik dengan jarak yang jauh, yakni bisa mencapai 100 km. Kabel ini termasuk jenis kabel yang dirancang untuk mengirimkan data melalui satu jalur cahaya (mode) dengan diameter inti yang lebih kecil dengan ukuran sekitar 9 mikron.
Keunggulan Kabel Fiber Optik Single Mode:
- Jarak Transmisi Jauh: Kabel single mode mampu mentransmisikan data hingga puluhan hingga ratusan kilometer dengan redaman sinyal yang rendah. Ini menjadikannya ideal untuk jaringan jarak jauh seperti jaringan tulang punggung internet dan jaringan bawah laut.
- Bandwidth Tinggi: Kabel single mode memiliki bandwidth yang lebih tinggi dibandingkan kabel multimode, memungkinkan transmisi data dengan kecepatan yang lebih tinggi. Hal ini penting untuk aplikasi yang membutuhkan bandwidth besar, seperti streaming video dan data center.
- Redaman Sinyal Rendah: Kabel single mode mengalami redaman sinyal yang lebih rendah, yang berarti sinyal data tetap kuat dan jernih dalam jarak yang lebih jauh. Ini meminimalkan distorsi dan kebutuhan untuk repeater.
- Ketahanan Terhadap Interferensi: Kabel single mode lebih tahan terhadap interferensi elektromagnetik (EMI) dibandingkan kabel multimode. Hal ini penting untuk digunakan di lingkungan dengan tingkat interferensi yang tinggi, seperti di dekat kabel listrik atau mesin.
- Keamanan Data: Kabel single mode lebih aman karena sifatnya yang hanya memungkinkan satu jalur cahaya. Hal ini meminimalkan kemungkinan penyadapan data.
Namun, kabel jenis single mode memiliki kelemahan pada proses instalasi yang sulit daripada jenis multimode. Selain itu, jenis ini memiliki harga yang relatif lebih mahal, begitu juga dengan aksesoris dan perangkat transmitter-nya.
Kelemahan-kelemahan ini tentu tidak sebanding dengan berbagai kelebihannya, seperti kapasitas bandwidth yang lebih besar serta jarak jangkauan lebih jauh ketimbang jenis multimode. Oleh karena itu, jenis kabel single mode jauh lebih unggul untuk kebutuhan akses cepat dan jarak jauh.
Komponen Kabel Fiber Optik Single Mode:
- Inti (Core): Bagian tengah kabel yang terbuat dari kaca dengan diameter 9 mikron, tempat cahaya merambat.
- Cladding: Lapisan kaca yang mengelilingi inti dengan diameter yang lebih besar, berfungsi untuk memantulkan cahaya kembali ke inti.
- Coating: Lapisan terluar yang melindungi kabel dari kerusakan dan korosi.
- Strength Member: Memberikan kekuatan dan kestabilan kabel.
- Outer Jacket: Lapisan terluar yang terbuat dari plastik untuk melindungi kabel dari kerusakan fisik.
Cara Kerja Kabel Fiber Optik Single Mode:
Cahaya laser dengan panjang gelombang tertentu (biasanya 1310 nm atau 1550 nm) diinjeksikan ke dalam inti kabel. Cahaya ini merambat melalui inti dengan cara total internal reflection, di mana cahaya terus memantul dari cladding dan kembali ke inti. Desain ini memungkinkan cahaya untuk merambat dalam jarak yang jauh dengan redaman sinyal yang rendah.
Bagaimana Cahaya Merambat di Kabel Single Mode
- Sumber Cahaya: Cahaya laser dengan panjang gelombang tertentu (biasanya 1310 nm atau 1550 nm) dipancarkan dari sumber cahaya laser, seperti dioda laser.
- Konversi Data: Sinyal data elektronik diubah menjadi sinyal cahaya (pulsasi laser) oleh transmitter.
- Injeksi Cahaya: Sinyal cahaya diinjeksikan ke dalam inti kabel fiber optik melalui lensa khusus.
- Total Internal Reflection: Cahaya merambat melalui inti dengan cara total internal reflection (TIR). Dalam TIR, cahaya terus memantul dari cladding (lapisan kaca yang mengelilingi inti) dan kembali ke inti, sehingga meminimalkan redaman sinyal dan memungkinkan transmisi jarak jauh.
- Penerimaan Cahaya: Di ujung kabel, detektor (biasanya photodioda) mendeteksi pulsa cahaya dan mengubahnya kembali menjadi sinyal data elektronik.
- Interpretasi Sinyal: Sinyal data elektronik diinterpretasikan oleh receiver dan diteruskan ke perangkat tujuan.
Kabel fiber optik single mode menawarkan solusi ideal untuk jaringan yang membutuhkan jarak transmisi yang jauh, bandwidth tinggi, dan keamanan data.
Pengertian Kabel Fiber Optik Multi Mode
Kabel fiber optik multimode merupakan jenis kabel optik yang dirancang untuk mentransmisikan sinyal cahaya melalui beberapa jalur atau mode berbeda di dalam inti kabel. Berbeda dengan kabel single-mode yang hanya memungkinkan satu jalur cahaya, kabel multimode memiliki diameter inti yang lebih besar, sekitar 50 hingga 100 mikron, sehingga memungkinkan beberapa sinar cahaya untuk merambat secara bersamaan.
Kabel fiber optik multi mode biasanya digunakan di jaringan area lokal (LAN), pusat data, dan aplikasi jarak pendek yang jarak transmisinya hanya beberapa ratus meter. Jenis kabel multimode memiliki jangkauan jarak hingga 2 kilometer sehingga kabel ini umumnya digunakan pada keperluan media kabel di lingkup data center dalam gedung. Selain itu, kabel jenis ini menggunakan cahaya LED, berbeda dengan jenis single mode yang memanfaatkan laser.
Oleh karena itu, kabel multimode memiliki jarak yang lebih terbatas ketimbang jenis kabel tunggal. Namun, kabel ini memiliki kelebihan pada biaya instalasi yang cenderung lebih murah dan cepat karena pengerjaannya tidak sesulit jenis single mode.
Keunggulan Kabel Fiber Optik Multimode:
Berikut adalah beberapa keunggulan utama kabel fiber optik multimode:
1. Biaya Lebih Murah: Dibandingkan dengan kabel fiber optik single-mode, kabel multimode umumnya lebih murah untuk dibeli dan dipasang. Hal ini karena struktur dan proses pembuatannya lebih sederhana.
2. Kemudahan Instalasi: Diameter inti kabel multimode yang lebih besar membuatnya lebih mudah ditekuk dan dihubungkan dibandingkan kabel single-mode. Hal ini dapat menghemat waktu dan biaya saat pemasangan.
3. Kompatibilitas Sumber Cahaya: Kabel multimode dapat bekerja dengan berbagai sumber cahaya, seperti LED (Light Emitting Diode) dan laser murah. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam memilih komponen jaringan.
4. Kecepatan Tinggi: Kabel multimode mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi, mencapai hingga 10 Gigabit per detik (Gbps). Hal ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sebagian besar aplikasi jaringan.
5. Ketahanan Terhadap Gangguan Elektromagnetik: Kabel fiber optik multimode terbuat dari kaca atau plastik murni, sehingga tidak terpengaruh oleh gangguan elektromagnetik (EMI) dan frekuensi radio (RF). Hal ini memastikan transmisi data yang stabil dan andal.
6. Keamanan Data: Kabel fiber optik multimode sulit disadap dibandingkan kabel tembaga, sehingga meningkatkan keamanan data yang ditransmisikan.
7. Daya Tahan: Kabel fiber optik multimode memiliki daya tahan yang tinggi dan tahan lama, sehingga dapat digunakan dalam kondisi lingkungan yang keras.
8. Ramah Lingkungan: Kabel fiber optik multimode tidak mengandung bahan berbahaya dan tidak menghasilkan emisi elektromagnetik, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan kabel tembaga.
Komponen Kabel Fiber Optik Multimode
Kabel fiber optik multimode terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu:
1. Inti (Core): Bagian tengah kabel yang terbuat dari kaca atau plastik dan berfungsi sebagai jalur utama untuk transmisi cahaya. Diameter inti kabel multimode umumnya berkisar antara 50 hingga 100 mikron, yang lebih besar dibandingkan kabel single-mode. Ukuran inti yang lebih besar ini memungkinkan beberapa jalur cahaya (mode) untuk merambat secara bersamaan.
2. Cladding: Lapisan tipis yang mengelilingi inti dan terbuat dari bahan dengan indeks refraksi yang lebih rendah. Cladding berfungsi untuk memantulkan cahaya kembali ke dalam inti, sehingga mencegah kebocoran cahaya dan memastikan transmisi yang efisien.
3. Coating (Lapisan): Lapisan tipis yang melapisi cladding untuk melindungi kabel dari goresan dan kerusakan mekanis. Coating juga dapat membantu mencegah korosi dan meningkatkan kekuatan tarik kabel.
4. Strength Member (Elemen Penguat): Lapisan yang terbuat dari bahan seperti Kevlar atau aramid yang berfungsi untuk menambah kekuatan dan daya tahan kabel. Strength member membantu melindungi kabel dari tarikan, tekanan, dan benturan.
5. Outer Jacket (Lapisan Luar): Lapisan terluar kabel yang terbuat dari bahan seperti PVC atau PE (Polyethylene) untuk melindungi kabel dari kondisi lingkungan yang ekstrim, seperti air, panas, dan sinar UV.
6. Konektor: Konektor adalah komponen yang digunakan untuk menghubungkan kabel fiber optik ke perangkat lain. Ada berbagai jenis konektor fiber optik, seperti SC, LC, ST, dan FC. Jenis konektor yang digunakan akan tergantung pada aplikasi dan perangkat yang digunakan.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang fungsi masing-masing komponen:
- Inti: Menstransmisikan cahaya.
- Cladding: Memantulkan cahaya kembali ke dalam inti.
- Coating: Melindungi cladding dari goresan dan kerusakan.
- Strength member: Memperkuat kabel dan membuatnya tahan terhadap tarikan, tekanan, dan benturan.
- Outer jacket: Melindungi kabel dari kondisi lingkungan yang ekstrim.
- Konektor: Menghubungkan kabel ke perangkat lain.
Perbedaan Single Mode dan Multimode
Apa saja perbedaan yang dimiliki perbedaan Kabel FO Single Mode dan Multimode Bagaimana keduanya ini berbeda dalam mengirimkan data dan menyediakan koneksi internet?
1. Single Mode
- Inti serat: Sangat tipis, biasanya berdiameter 8-9 mikrometer.
- Transmisi cahaya: Hanya memungkinkan satu mode cahaya (sinar laser) untuk merambat melalui inti serat. Cahaya merambat secara lurus dan sejajar dengan sumbu serat.
- Jarak transmisi: Sangat jauh, bisa mencapai puluhan hingga ratusan kilometer.
- Bandwidth: Sangat tinggi, cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan data yang sangat besar.
- Penggunaan: Ideal untuk jaringan backbone, komunikasi jarak jauh, dan aplikasi yang membutuhkan bandwidth tinggi dan jarak transmisi yang panjang.
2. Multimode
- Inti serat: Lebih tebal, biasanya berdiameter 50 atau 62.5 mikrometer.
- Transmisi cahaya: Memungkinkan beberapa mode cahaya untuk merambat melalui inti serat. Cahaya dapat merambat dalam berbagai sudut terhadap sumbu serat.
- Jarak transmisi: Lebih pendek dibandingkan single mode, biasanya digunakan untuk jarak lokal hingga beberapa kilometer.
- Bandwidth: Lebih rendah dibandingkan single mode.
- Penggunaan: Cocok untuk jaringan lokal area (LAN), koneksi antar gedung dalam satu kompleks, dan aplikasi yang tidak memerlukan jarak transmisi yang sangat jauh.
Itulah Perbedaan single mode dan multimode yang dibahas pada artikel ini. Beberapa pertimbangan tentang ukuran intinya ( core ) yang lebih kecil, jenis single-mode akan lebih cocok untuk mengakomodasi pengiriman data dalam jarak jauh dengan jumlah besar. Namun, multi-mode akan lebih tepat apabila performa yang diutamakan adalah untuk penyederhanaan koneksi — cocok untuk digunakan dalam perusahaan, pusat data, dan sistem keamanan. Pemilihan jenis kabel fiber optik ini dapat disesuaikan dengan spesifikasi kebutuhan masing-masing pengguna.
Bila sedang mencari pemasangan jaringan internet dengan teknologi fiber optik yang terpercaya dan tersedia menyeluruh di Indonesia, silahkan mengunjungi kami di Falcom Technology