Perbedaan istilah dan penggunaan Switch dan Router
Dalam jaringan komputer, router dan switch adalah dua perangkat yang sering digunakan untuk menghubungkan perangkat dan memproses trafik data. Meskipun keduanya terlihat sama, namun keduanya memiliki peran yang berbeda dan fungsi yang unik dalam jaringan
Fungsi router, switch, dan hub semuanya berbeda, meskipun terkadang semuanya terintegrasi ke dalam satu perangkat. Router menghubungkan dua atau lebih subnet logis, yang tidak selalu memetakan satu-ke-satu ke antarmuka fisik router. Istilah switch layer 3 sering digunakan secara bergantian dengan router, tetapi switch sebenarnya adalah istilah umum tanpa definisi teknis yang ketat. Dalam penggunaan pemasaran, istilah ini umumnya dioptimalkan untuk antarmuka LAN Ethernet dan mungkin tidak memiliki jenis antarmuka fisik lainnya
Pengertian Apa itu Router?
Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya kita memahami pengertian router. Lalu apa itu router? Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN). Router beroperasi pada lapisan jaringan (Layer 3) dalam OSI Layer. Fungsi router adalah mengelola lalu lintas antara jaringan-jaringan dengan meneruskan paket data ke alamat IP yang dituju dan memungkinkan beberapa perangkat menggunakan koneksi internet yang sama.
Fungsi Utama Router:
- Meneruskan Paket Data: Router menerima paket data dari satu perangkat dan meneruskannya ke perangkat lain melalui jaringan yang paling efisien.
- Menentukan Rute Terbaik: Router menggunakan tabel routing untuk menentukan jalur terbaik yang akan dilalui oleh paket data.
- Membagi Jaringan: Router dapat membagi jaringan menjadi beberapa sub-jaringan yang terpisah secara logis.
- Menyediakan Koneksi Internet: Router yang terhubung ke modem memungkinkan perangkat dalam jaringan untuk terhubung ke internet.
Cara Kerja Router:
- Menerima Paket Data: Router menerima paket data yang berisi informasi tentang alamat tujuan.
- Mencari Rute: Router mencari alamat tujuan dalam tabel routing-nya.
- Meneruskan Paket Data: Jika rute ditemukan, router akan meneruskan paket data ke interface yang terhubung dengan rute tersebut.
- Membuang Paket Data: Jika rute tidak ditemukan, router akan membuang paket data.
Pengertian Apa itu Switch
Switch adalah perangkat dalam jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan beberapa perangkat, seperti komputer, server, printer, atau perangkat jaringan lainnya, dalam suatu jaringan lokal (Local Area Network atau LAN).
Fungsi utama switch adalah untuk mengirimkan data secara efisien dari satu perangkat ke perangkat lain dalam jaringan dengan menggunakan alamat Media Access Control (MAC). Dengan kata lain, switch bertindak sebagai pengatur trafik data di dalam jaringan.
Namun demikian, masih banyak yang berasumsi bahwa switch dan router adalah komponen yang sama. Kenyataannya, keduanya berbeda. Router justru memilih jalur untuk paket data dalam melewati jaringan dan mencapai tujuannya. Router melakukannya dengan menghubungkan jaringan berbeda dan meneruskan data dari jaringan ke jaringan, termasuk LAN, WAN, atau sistem otonomus.
Jadi dalam praktiknya, router menjadi komponen penting untuk koneksi internet, sedangkan switch hanya digunakan untuk menghubungkan perangkat. Biasanya, perkantoran besar, jaringan dan data center dengan ratusan komputer pasti akan lebih membutuhkan switch.
Fungsi Utama Switch:
- Menghubungkan Perangkat: Switch menghubungkan berbagai perangkat seperti komputer, printer, server, dan perangkat jaringan lainnya dalam satu jaringan.
- Meneruskan Data: Switch meneruskan data dari satu perangkat ke perangkat lain secara efisien berdasarkan alamat MAC.
- Mencegah Tabrakan Data: Switch mencegah terjadinya tabrakan data (collision) yang dapat terjadi jika beberapa perangkat mencoba mengirimkan data secara bersamaan.
Cara Kerja Switch:
- Menerima Data: Switch menerima paket data dari salah satu port.
- Membaca Alamat MAC: Switch membaca alamat MAC tujuan dari paket data tersebut.
- Mencari Port Tujuan: Switch mencari port mana yang terhubung dengan perangkat yang memiliki alamat MAC tujuan.
- Meneruskan Data: Switch meneruskan paket data hanya ke port tujuan yang telah ditemukan.
Perbedaan Istilah dan Penggunaan Router dan Switch
Baik switch maupun router adalah perangkat jaringan yang sangat penting, namun memiliki fungsi yang berbeda. Keduanya digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat dalam sebuah jaringan, namun cara mereka bekerja dan tujuannya berbeda.
Switch
- Lapisan Kerja: Bekerja pada lapisan data link (layer 2) dari model OSI.
- Fungsi Utama: Menghubungkan perangkat dalam satu jaringan lokal (LAN) yang sama.
- Cara Kerja: Menganalisis alamat MAC (Media Access Control) pada setiap frame data untuk menentukan tujuannya. Switch akan meneruskan frame data hanya ke port yang terhubung dengan perangkat tujuan.
- Kecepatan: Biasanya menawarkan kecepatan yang sangat tinggi dalam mengirimkan data antar perangkat.
- Contoh Penggunaan: Menghubungkan beberapa komputer, server, dan perangkat jaringan lainnya dalam satu ruangan atau gedung.
Router
- Lapisan Kerja: Bekerja pada lapisan jaringan (layer 3) dari model OSI.
- Fungsi Utama: Menghubungkan dua atau lebih jaringan yang berbeda.
- Cara Kerja: Menganalisis alamat IP (Internet Protocol) pada setiap paket data untuk menentukan rute terbaik menuju tujuan. Router akan meneruskan paket data melalui jaringan yang paling efisien.
- Fitur Tambahan: Sering dilengkapi dengan fitur seperti firewall, NAT (Network Address Translation), DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), dan VPN (Virtual Private Network).
- Contoh Penggunaan: Menghubungkan jaringan lokal perusahaan dengan internet, atau menghubungkan beberapa jaringan LAN dalam sebuah perusahaan.
Penggunaan Switch dan Router dalam Jaringan Fiber
Baik switch maupun router dapat digunakan dalam jaringan fiber.
- Switch Fiber: Digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat yang menggunakan koneksi fiber optik dalam satu jaringan lokal. Switch fiber biasanya memiliki port SFP (Small Form-factor Pluggable) untuk menghubungkan kabel fiber.
- Router Fiber: Digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan fiber yang berbeda atau untuk menghubungkan jaringan fiber dengan jaringan lainnya (misalnya, jaringan Ethernet). Router fiber juga memiliki port SFP.
Kapan Menggunakan Switch dan Router dalam Jaringan Fiber?
- Gunakan switch fiber: Jika Anda ingin menghubungkan beberapa perangkat dalam satu jaringan lokal yang menggunakan fiber optik dan membutuhkan kecepatan tinggi.
- Gunakan router fiber: Jika Anda ingin menghubungkan beberapa jaringan fiber yang berbeda, atau jika Anda membutuhkan fitur tambahan seperti firewall dan NAT dalam jaringan fiber Anda.
Kesimpulan
Baik switch maupun router adalah komponen penting dalam jaringan fiber. Memahami perbedaan antara keduanya akan membantu Anda merancang jaringan fiber yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan Anda.