Optical Splitter
Optical splitter adalah alat komponen optik pasif yang dapat membagi sinar yang datang menjadi dua atau lebih sinar, dan sebaliknya. Perangkat berisi banyak input dan output. Setiap kali transmisi cahaya dalam jaringan perlu dibagi, serat optik splitter dapat diimplementasikan untuk kenyamanan interkoneksi jaringan.
Hal ini memungkinkan satu sumber sinyal optik untuk dibagikan ke beberapa perangkat penerima. (contoh: HFC, FBN, FTTH). Hal ini memungkinkan satu sumber sinyal optik untuk dibagikan ke beberapa perangkat penerima. Ada dua jenis optical splitter; FBT splitter dan PLC splitter.
Optical splitter umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:
- Jaringan Fiber to the Home (FTTH)
- Jaringan Optik Pasif (PON)
- Sistem komunikasi serat optik lainnya
FBT Splitter
FBT Splitter adalah teknologi untuk membagi sinyal optik yang datang dari satu serat optik menjadi beberapa serat optik. Alat ini dibuat dengan cara menggabungkan dan memanjangkan dua atau lebih serat optik, kemudian melelehkannya untuk membentuk taper.
Proses pembuatan ini menghasilkan struktur gelas yang menyatu, sehingga dinamakan fused. Bentuk taper yang dihasilkan membantu membagi cahaya secara merata ke dalam serat optik output.
FBT (Fused Biconical Taper) splitter terbuat dari bahan yang cukup mudah didapat seperti baja, fiber, dll. Teknologi pembuatan dan produksinya pun tidak terlalu rumit sehingga membuat splitter jenis ini memiliki harga yang relatif murah.
Cara Splitter FBT memiliki nilai maximum split ratio hingga 1:32 (contoh: tipe 1:3, 1:7, 1:11, dst.) dengan custom nilai rasio persentase yang tidak simetris (contoh: 5/95, 20/40/40, 10/30/30/30, dll). Namun, panjang gelombang (wavelength) FBT splitter ini terbatas di 1310 nm dan 1550 nm. Serta memiliki ukuran fisik yang besar sehingga tidak selalu muat di setiap kotak kabinet optik (coupler box, distribution box, join clossure, dll).
Aplikasi FBT Splitter:
- Umumnya digunakan dalam jaringan optik pasif (PON), seperti GPON dan EPON, untuk membagi sinyal optik upstream dan downstream.
- Juga digunakan dalam sistem komunikasi serat optik lainnya, seperti jaringan CATV, jaringan sensor, dan sistem pengujian.
PLC Splitter
Pembuatan dan proses produksi PLC (Planar Lightwave Circuit) splitter yang menggunakan bahan dan teknologi semikonduktor (litografi, etsa, dll) membuatnya menjadi lebih rumit dan kompleks, sehingga harga perangkatnya pun menjadi lebih mahal dari FBT splitter.
PLC splitter memiliki nilai maximum split ratio hingga 1:64 dengan pembagian output tetap dan nilai rasio persentase yang sama dan rata, atau tidak bisa di-custom. Contoh: 1:2 = 50/50, 1:4 = 25/25/25/25, 1:8, 1:16, 1:16, 1:32, 1:64.
PLC splitter memiliki jangkauan panjang gelombang 1260~1650 nm, memiliki ukuran fisik yang kecil sehingga bisa muat dan menghemat ruang di kotak kabinet optik.
Formula IL
Dalam teknik splitter optik, IL (Insertion Loss) atau kehilangan penyisipan adalah parameter penting yang mengukur seberapa banyak daya sinyal optik yang hilang saat melewati splitter.
Formula IL dihitung sebagai berikut:
IL = -10log(Po/Pi)
di mana:
- IL: Kehilangan penyisipan dalam desibel (dB)
- Po: Daya optik pada port output splitter dalam watt (W)
- Pi: Daya optik pada port input splitter dalam watt (W)
Formula ini menghitung rasio daya input (Pi) terhadap daya output (Po) dan mengekspresikannya dalam desibel (dB) pada skala logaritmik. Semakin tinggi nilai IL, semakin besar pula kehilangan daya optik saat sinyal melewati splitter.
Cara mengetahui nilai IL pada setiap porta output FBT maupun PLC dapat dilihat langsung pada tabel spesifikasi yang tersedia atau dapat juga dihitung menggunakan rumus atau formula berikut: tabel hasil formula setiap persen rasio.
Pada FBT, berapa pun split ratio dan persentase yang diterapkan hasilnya pasti 100%. Jadi, nilai IL bisa dilihat langsung pada tabel yang tersedia.
Sedangkan pada PLC, dengan nilai split ratio yang tetap, mengetahui nilai IL bisa dilakukan dengan cara 100% dibagi jumlah split kemudian dilihat hasilnya pada tabel yang tersedia.
Optical Power Meter (OPM)
OPM adalah alat untuk mengukur daya laser pada panjang gelombang tertentu. Hasil pengukuran sinyal laser pada OPM tidak harus pas, namun harus sesuai, karena jenis, kualitas, dan kebersihan konektor optik sangat memengaruhi hasilnya.
Berikut beberapa fungsi OPM Optical Splitter pada teknik splitter optik:
- Memverifikasi performa splitter optik: OPM digunakan untuk memastikan bahwa splitter optik membagi daya optik secara merata ke semua output.
- Menemukan masalah pada jaringan: OPM dapat digunakan untuk mendeteksi masalah pada jaringan fiber optik, seperti kabel yang putus atau konektor yang kotor.
- Memantau kesehatan jaringan: OPM dapat digunakan untuk memantau kesehatan jaringan fiber optik dari waktu ke waktu.
Secara umum, OPM adalah alat yang penting untuk pemasangan, pemeliharaan, dan troubleshooting jaringan fiber optik.