Optical Splitter

Published by admin Tuesday, 4 October 2022

Optical splitter adalah perangkat pasif yang berfungsi untuk membagi sinyal LASER (Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) menjadi dua atau lebih yang ditempatkan di kotak kabinet di studio dan di jaringan kabel fiber optik (contoh: HFC, FBN, FTTH). Ada dua jenis optical splitter; FBT splitter dan PLC splitter.

FBT Splitter

FBT (Fused Biconical Taper) splitter terbuat dari bahan yang cukup mudah didapat seperti baja, fiber, dll. Teknologi pembuatan dan produksinya pun tidak terlalu rumit sehingga membuat splitter jenis ini memiliki harga yang relatif murah.

FBT splitter memiliki nilai maximum split ratio hingga 1:32 (contoh: tipe 1:3, 1:7, 1:11, dst.) dengan custom nilai rasio persentase yang tidak simetris (contoh: 5/95, 20/40/40, 10/30/30/30, dll).

Namun, panjang gelombang (wavelength) FBT splitter ini terbatas di 1310 nm dan 1550 nm. Serta memiliki ukuran fisik yang besar sehingga tidak selalu muat di setiap kotak kabinet optik (coupler box, distribution box, join clossure, dll).

PLC Splitter

Pembuatan dan proses produksi PLC (Planar Lightwave Circuit) splitter yang menggunakan bahan dan teknologi semikonduktor (litografi, etsa, dll) membuatnya menjadi lebih rumit dan kompleks, sehingga harga perangkatnya pun menjadi lebih mahal dari FBT splitter.

PLC splitter memiliki nilai maximum split ratio hingga 1:64 dengan pembagian output tetap dan nilai rasio persentase yang sama dan rata, atau tidak bisa di-custom. Contoh: 1:2 = 50/50, 1:4 = 25/25/25/25, 1:8, 1:16, 1:16, 1:32, 1:64.

PLC splitter memiliki jangkauan panjang gelombang 1260~1650 nm, memiliki ukuran fisik yang kecil sehingga bisa muat dan menghemat ruang di kotak kabinet optik.

Formula IL

Cara mengetahui nilai IL pada setiap porta output FBT maupun PLC dapat dilihat langsung pada tabel spesifikasi yang tersedia atau dapat juga dihitung menggunakan rumus atau formula berikut: tabel hasil formula setiap persen rasio.

Pada FBT, berapa pun split ratio dan persentase yang diterapkan hasilnya pasti 100%. Jadi, nilai IL bisa dilihat langsung pada tabel yang tersedia.

Sedangkan pada PLC, dengan nilai split ratio yang tetap, mengetahui nilai IL bisa dilakukan dengan cara 100% dibagi jumlah split kemudian dilihat hasilnya pada tabel yang tersedia.

Optical Power Meter (OPM)

OPM adalah alat untuk mengukur daya laser pada panjang gelombang tertentu. Hasil pengukuran sinyal laser pada OPM tidak harus pas, namun harus sesuai, karena jenis, kualitas, dan kebersihan konektor optik sangat memengaruhi hasilnya.