Mengenal Splicer Kabel Fiber Optik
Mari kita mengenal dengan Splicer Kabel Fiber Optik, adalah alat yang digunakan untuk menyambungkan dua atau lebih kabel optik. Kabel optik sendiri merupakan kabel yang menggunakan cahaya untuk mentransmisikan data. Kabel Fiber Optik sebenarnya dapat disambungkan menggunakan 2 metode yaitu dengan menyambungkan konektor kabel satu dengan kabel lainnya, dan dengan metode menghubungkan kabel tersebut secara langsung dengan cara splicing.
Pengertian Splicing
Pengertian Splicing sendiri adalah metode yang digunakan untuk menghubungkan kabel fiber satu sama lain dengan memanfaatkan alat yang menggunakan panas, alat itu disebut dengan Fusion Splicer. Tujuannya untuk menghubungkan kedua ujung kabel yang berbeda dan memadukan dua serat bersamaan dengan sedemikian rupa agar sinar yang melewati dua kabel yang digabungkan tidak tersebar atau dipantulkan kemana-mana.
Hal tersebut dapat mempengaruh kecepatan koneksi, sehingga melakukan splicing harus dengan sempurna dan redaman fiber yang baik.
Mengapa harus menggunakan splicing ?
Melakukan splicing pada kabel fiber diperlukan ketika terjadi beberapa faktor sebagai berikut ini :
1. Menghubungkan Kabel yang Putus:
Kabel fiber optik dapat putus karena berbagai hal, seperti kecelakaan, pekerjaan penggalian, atau digigit hewan pengerat. Splicing adalah cara paling efektif untuk memperbaiki kabel yang putus dan mengembalikan koneksi data.
2. Memperpanjang Kabel:
Terkadang, Anda perlu memperpanjang kabel fiber optik yang sudah ada. Hal ini bisa terjadi jika Anda ingin memperluas jaringan ke lokasi baru atau mengganti bagian kabel yang rusak. Splicing adalah solusi yang tepat untuk hal ini.
3. Mengubah Arah Kabel:
Splicing juga dapat digunakan untuk mengubah arah kabel fiber optik. Hal ini mungkin diperlukan jika Anda ingin merutekan kabel di sekitar rintangan atau menghubungkannya ke perangkat yang terletak di sudut yang berbeda.
4. Menggabungkan Kabel Fiber Optik yang Berbeda:
Splicing dapat digunakan untuk menggabungkan dua kabel fiber optik yang berbeda. Hal ini mungkin diperlukan jika Anda ingin menghubungkan dua jaringan yang berbeda atau menggunakan jenis kabel fiber optik yang berbeda untuk bagian jaringan yang berbeda.
Jenis Splicer Kabel Fiber Optik
Ada dua jenis utama splicer kabel optik :
- Fusion Splicer
- Mechanical Splicer
Fusion Splicer, juga dikenal sebagai Optical Fiber Fusion Splicer, adalah alat canggih yang digunakan untuk menyambungkan dua ujung kabel serat optik dengan cara melelehkannya secara presisi. Proses ini menghasilkan sambungan permanen yang kuat dan tahan lama, sehingga meminimalkan kehilangan sinyal dan memastikan transmisi data yang optimal.
Keuntungan Menggunakan Fusion Splicer:
- Sambungan Kuat dan Tahan Lama: Fusion splicer menghasilkan sambungan yang sangat kuat dan tahan lama yang dapat bertahan selama bertahun-tahun, bahkan dalam kondisi lingkungan yang keras.
- Redaman Sinyal Rendah: Proses splicing yang presisi meminimalkan kehilangan sinyal, sehingga memastikan transmisi data yang optimal dengan kualitas tinggi.
- Keandalan Tinggi: Fusion splicer menghasilkan sambungan yang andal dengan tingkat kegagalan yang rendah.
- Aplikasi Luas: Fusion splicer dapat digunakan untuk berbagai jenis kabel serat optik, termasuk kabel single-mode dan multi-mode.
Kekurangan Menggunakan Fusion Splicer:
- Biaya Tinggi: Fusion splicer umumnya lebih mahal daripada metode penyambungan kabel serat optik lainnya, seperti mechanical splicer.
- Membutuhkan Keahlian: Operasi fusion splicer membutuhkan pelatihan dan keahlian khusus untuk memastikan hasil yang optimal.
- Proses Lebih Lama: Proses splicing dengan fusion splicer memakan waktu lebih lama dibandingkan metode lain.
Lihat Produk Fusion Splicer Kabel Fiber Optik : 500E COMPACT FTTX FIBER FUSION SPLICER
Mechanical Splicer, juga dikenal sebagai Optical Fiber Mechanical Splicer, adalah alat yang digunakan untuk menyambungkan dua ujung kabel serat optik dengan cara mekanis. Metode ini tidak memerlukan pelelehan kabel, sehingga lebih cepat dan mudah digunakan dibandingkan dengan fusion splicer.
Metode: Menggunakan klem atau konektor mekanis untuk menyatukan dua kabel optik. Keuntungan:
- Lebih cepat dan mudah digunakan daripada fusion splicer.
- Lebih murah daripada fusion splicer.
- Tidak memerlukan pelatihan khusus untuk digunakan.
Kekurangan:
- Sambungan tidak sekuat dan tahan lama seperti fusion splicer.
- Redaman sinyal lebih tinggi.
- Cocok untuk aplikasi temporer atau di luar ruangan.
Aplikasi Splicer Fiber Optik:
Splicer fiber optik digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk:
- Jaringan telekomunikasi: Splicing digunakan untuk menghubungkan kabel optik di jaringan telepon, internet, dan televisi kabel.
- Jaringan data: Splicing digunakan untuk menghubungkan kabel optik di jaringan komputer dan pusat data.
- Jaringan sensor: Splicing digunakan untuk menghubungkan kabel optik di jaringan sensor yang digunakan untuk memantau berbagai kondisi, seperti suhu, tekanan, dan regangan.
- Aplikasi militer: Splicing digunakan untuk menghubungkan kabel optik dalam sistem komunikasi militer.
Manfaat Splicer Fiber Optik:
Splicer fiber optik menawarkan beberapa manfaat, termasuk:
- Kehilangan Sinyal Rendah: Splicing menghasilkan sambungan yang kuat dan tahan lama dengan kehilangan sinyal minimal, memastikan transmisi data yang andal.
- Ketahanan: Sambungan yang dihasilkan oleh splicing tahan terhadap getaran, suhu ekstrem, dan kondisi lingkungan yang keras.
- Fleksibilitas: Splicing dapat digunakan untuk menghubungkan berbagai jenis kabel optik, termasuk kabel singlemode dan multimode.
- Skalabilitas: Splicing dapat digunakan untuk menghubungkan kabel optik dalam berbagai panjang dan konfigurasi, memungkinkan jaringan fiber optik untuk diukur sesuai kebutuhan.
Kesimpulan :
Splicer Kabel fiber optik adalah alat penting yang digunakan dalam infrastruktur jaringan serat optik. Splicer dapat digunakan untuk menyambungkan kabel serat optik yang putus atau terputus, memperpanjang kabel serat optik, dan mengubah jenis kabel serat optik. Splicing dapat membantu memperbaiki jaringan dengan cepat dan mudah, mengurangi biaya, meningkatkan keandalan jaringan, dan memperluas jangkauan jaringan.