BEBERAPA TIPE OTDR

Published by admin Thursday, 6 March 2025
OTDR

OTDR atau Optical Time Domain Reflectometer, perangkat wajib yang harus dimiliki oleh setiap operator jaringan FTTx atau Fiber To The x. Perangkat yang sangat penting karena mampu mengukur panjang jaringan kabel fiber optik, menampilkan nilai kerugian (losses), menganalisis kendala di jaringan kabel fiber optik. Pada intinya OTDR adalah perangkat yang sangat penting untuk pemeliharaan maupun perbaikan jaringan FTTx.

Melihat dan membaca hasil pengukuran OTDR mungkin akan sedikit membingungkan karena beberapa macam tipe OTDR telah didesain serta disesuaikan dengan kebutuhan yang berbeda. Ada OTDR yang didesain untuk rentang dinamis pengukuran panjang kabel fiber optik, serta ada juga OTDR yang selain bisa mengukur rentang panjang kabel fiber optik bisa juga menampilkan beberapa aplikasi pemeliharaan atau perbaikan jaringan kabel fiber optik dengan lebih dalam dan lebih lengkap.

Sangat penting juga untuk mengetahui serta memahami beberapa tipe OTDR untuk melakukan pengujian, pemeliharaan, maupun perbaikan jaringan kabel fiber optik, terutama jaringan FTTH, agar tepat guna serta distribusi sinyal optik pun tetap optimal mulai dari studio hingga sampai ke pelanggan.

OTDR KONTRAKTOR
Pekerjaan kontraktor jaringan kabel fiber optik tentu akan memerlukan beberapa menu atau fitur khusus. OTDR yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini pun tentu memiliki perbedaan. Kontraktor akan teliti terhadap spesifikasi yang diperlukan serta akan memilih OTDR paling fleksibel untuk keperluan pekerjaan maupun analisis potensi kerusakan jaringan kabel fiber optik.

OTDR modular cocok untuk kontraktor karena adanya konfigurasi pengujian seperti CWDM dan DWDM. Fleksibilitas OTDR modular ini akan menjadi awal yang baik untuk pengujian ke beberapa jenis aplikasi jaringan kabel fiber optik serta pengembangannya.

• OTDR PON
OTDR PON digunakan untuk perawatan dan perbaikan jaringan kabel fiber optik, FTTH atau Fiber To The Home. Salah satu perangkat utama dalam instalasi jaringan FTTH adalah optical splitter PLC 1×4, 1×8, 1×16, 1×32, dan 1×64. OTDR PON memiliki rentang dinamis yang tinggi, memungkinkannya untuk melewati, tidak hanya splitter, tetapi juga sepanjang core kabel fiber optik yang diuji.

OTDR PON menggunakan lambda (λ) wavelength atau panjang gelombang khusus untuk pengujian core kabel fiber optik, yaitu 1625 nm dan 1650 nm. Panjang gelombang ini cukup penting untuk memastikan bahwa kabel fiber optik mampu melewatkan panjang gelombang ini ketika sistem jaringan kabel fiber optik sudah aktif.

Karena pada umumnya core kabel fiber optik dilewati oleh 1310 nm, 1490 nm, dan 1550 nm sebagai lalu lintas data internet dan siaran TV kabel, maka akan diperlukan panjang gelombang yang berbeda yaitu 1625 nm atau 1650 nm untuk mengujinya. Tidak perlu mengkhawatirkan untuk hasil pengujian dan pengukurannya, karena OTDR PON sudah dilengkapi dengan detektor dan filter panjang gelombang yang sesuai.

• CWDM/DWDM
Ketika membahas tentang OTDR yang lebih kompleks, OTDR CWDM dan OTDR DWDM adalah salah dua dari tipenya. WDM atau Wavelength Division Multiplexing adalah proses menggabungkan beberapa sinyal pada panjang gelombang yang berbeda dalam satu core kabel fiber optik. Jarak antar wavelength CWDM atau Coarse Wavelength Division Multiplexing adalah 20 nanometer, sedangkan jarak antar wavelength DWDM atau Dense Wavelength Division Multiplexing adalah 0,4 nanometer.

Di dalam core kabel fiber optik, panjang gelombang optik dengan nilai losses atau kerugian rendah dimulai dari 1260 nm hingga 1625 nm. Dan dalam jangkauan tersebut dibagi menjadi lima pita panjang gelombang yang berbeda, yaitu pita O, pita E, pita S, pita C, dan pita L.

Dua pita panjang gelombang yang efektif untuk DWDM adalah pita C (1530~1565 nm) dan pita L (1565~1625nm). Sedangkan untuk CWDM, ada spektrum berbeda dari 1460~1625 nm dengan total 18 panjang gelombang berbeda yang bisa digunakan. Bersama dengan pita C dan pita L, pita S juga digunakan. Pita S ini berkisar dari 1460~1530 nm. Jadi, OTDR CWDM/DWDM dapat diatur agar bisa mencakup semua panjang gelombang yang berbeda ini saat pengujian maupun pengukuran panjang core kabel fiber optik.

• Jarak jauh
Jaringan jarak jauh adalah saat panjang kabel fiber optik lebih dari 60 Km seperti jaringan kabel fiber optik lintas kota, lintas provinsi, bahkan lintas negara. Untuk dapat menguji rentang core kabel fiber optik ini tentu akan memerlukan OTDR yang memiliki rentang dinamis yang sangat tinggi. Rentang dinamis yang bisa mencapai 50 dB serta memungkinkan untuk pengujian di jarak 200 Km di panjang gelombang 1550 nm.

• Lastmile
OTDR yang disebut sebagai “lastmile” tidak hanya bisa digunakan di jaringan FTTH atau Fiber To The Home. OTDR ini memiliki rentang dinamis 30 dB dengan sekitar 0,4 meter zona mati atau dead-zone sehingga bisa digunakan untuk menguji jalur core yang lebih pendek seperti kabel patchcord.

Semakin rendah lebar pulsa (sekitar 3 nano detik), semakin tinggi resolusi hasilnya. Hal inilah yang memungkinkan untuk dapat menguji jalur core fiber optik yang lebih pendek seperti dropcable atau dropcore. Ketika memilih OTDR, pastikan mengetahui spesifikasi yang perlukan, tidak semua OTDR mempunyai lebar pulsa yang rendah.

•Harga murah
Ada banyak OTDR dengan harga murah yang bisa membantu menyelesaikan pekerjaan perawatan dan pemeliharaan jaringan FTTH. OTDR dengan rentang dinamis kecil yang hanya bisa mengukur di jarak pendek dan tidak kompleks.

OTDR tipe ini sangat mudah digunakan dalam perawatan dan pemeliharaan jaringan untuk mengidentifikasi jarak serta posisi di mana kerusakan core fiber optik terjadi sehingga dapat segera diperbaiki dengan cepat serta membuat jaringan kabel fiber optik kembali aktif.

Konsultasikan desain, solusi, serta kebutuhan alat ukur terbaik untuk jaringan TV kabel dan internet hanya di Falcom Technology. 

Jika ada kebutuhan OTDR bisa langsung tanyakan ke Customer service falcom dengan Klik Disini.

Share: