Bagaimana menghitung penggunaan bandwidth ?
Apa itu Bandwidth, fungsi dan bagaimana cara menghitung penggunaan bandwidth ? Nah, Apakah kamu sering mendengar istilah bandwidth saat kamu ada temenmu sedang bicara soal internet hosting, vps ataupun website? nah, dalam artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang hal tersebut
Bandwidth adalah kapasitas maksimum suatu jalur komunikasi untuk mentransfer data dalam satuan waktu tertentu. Biasanya diukur dalam bit per detik (bps), seperti Mbps (megabit per detik) atau Gbps (gigabit per detik). Semakin tinggi bandwidth, semakin banyak data yang dapat ditransfer dalam waktu singkat. Bandwidth sering dianalogikan dengan lebar jalan, jalan yang lebar dapat menampung lebih banyak kendaraan sekaligus.
Kita bisa membayangkan bandwidth adalah sebuah jalan tol, sedangkan mobil adalah paket datanya. Jadi bila sebuah mobil melewati jalan tol sendiri akan terasa lebih cepat dari pada bersama dengan beberapa mobil yang lain, dan besar jalan tol juga mempengaruhi kelancaran perjalanan mobil tersebut.
Jadi bandwidth bisa disebut sebagai jalan untuk paket data melewati sebuah network, untuk kecepatan bandwidth tergantung dari jumlah paket data yang sedang diproses dalam satu waktu. Apabila paket data semakin besar, maka akan terjadi antrian dan menyebabkan penurunan kecepatan bandwidth.
Fungsi Bandwidth:
- Memfasilitasi transfer data: Bandwidth memungkinkan transfer data seperti gambar, video, dan audio melalui jaringan internet, intranet, atau koneksi lainnya.
- Menentukan kecepatan internet: Bandwidth yang tinggi menghasilkan koneksi internet yang lebih cepat, memungkinkan Anda mengunduh file besar, streaming video dengan lancar, dan bermain game online tanpa lag.
- Mengatur lalu lintas data: Bandwidth dapat dialokasikan untuk berbagai aplikasi atau pengguna untuk memastikan kelancaran dan efisiensi transfer data.
- Mempengaruhi kualitas layanan internet: Bandwidth yang memadai memastikan pengalaman internet yang stabil dan bebas hambatan, meminimalkan buffering dan gangguan saat streaming atau bermain game.
Menghitung Penggunaan Bandwidth
Untuk menghitung kebutuhan bandwidth pada website, pengguna dapat melakukannya dengan 2 metode :
1. Cara menghitung penggunaan bandwidth secara manual:
- Perkirakan jumlah perangkat yang terhubung ke jaringan.
- Pertimbangkan bagaimana setiap perangkat menggunakan internet.
- Pengguna ringan: Browsing web, email, media sosial (50 Kbps)
- Pengguna sedang: Streaming video, game online, mengunduh file (300 Kbps)
- Pengguna berat: Streaming video HD, mengunduh file besar, aplikasi bandwidth tinggi (500 Kbps)
- Hitung total penggunaan bandwidth. Jumlahkan penggunaan bandwidth rata-rata per perangkat.
Contoh: Anda mempunyai 3 perangkat masing-masing :
- Laptop (pengguna sedang): 300 Kbps
- Smartphone (pengguna ringan): 50 Kbps
- Smart TV (pengguna berat): 500 Kbps
Total penggunaan bandwidth: 300 Kbps + 50 Kbps + 500 Kbps = 850 Kbps
2. Cara menghitung penggunaan bandwidth menggunakan alat:
Banyak alat online dan perangkat lunak yang dapat membantu melacak penggunaan bandwidth, seperti:
- Google Wifi
- Netgear Nighthawk
- Windows Task Manager
Alat ini memberikan informasi detail tentang penggunaan bandwidth, seperti data per perangkat, aplikasi yang paling banyak menggunakan data, dan waktu penggunaan bandwidth tertinggi.
Tips Menghemat Bandwidth:
- Batasi streaming video: Pilih kualitas video yang lebih rendah atau batasi waktu streaming.
- Tunda pengunduhan file besar: Lakukan pengunduhan di luar jam sibuk atau saat tidak banyak orang yang menggunakan internet.
- Gunakan aplikasi hemat data: Banyak aplikasi yang memiliki opsi untuk menghemat data, seperti YouTube dan Spotify.
- Nonaktifkan perangkat yang tidak digunakan: Matikan perangkat yang tidak terhubung ke internet untuk mengurangi konsumsi bandwidth.
Contoh Kasus Menghitung Bandwidth di Rumah
Misalnya di dalam rumah ada 5 pengguna dengan masing-masing 2 perangkat laptop dan handphone dengan rincian sebagai berikut:
- 3 pengguna dengan 6 perangkat = pengguna berat yang memerlukan bandwidth dengan kapasitas 120 Kbps.
- 1 pengguna dengan 2 perangkat = pengguna sedang dengan kebutuhan bandwidth 80 Kbps.
- 1 pengguna dengan 2 perangkat = pengguna ringan dengan kebutuhan bandwidth 50 Kbps.
Cara menghitung bandwidth yang ideal untuk di rumah tersebut adalah:
(6×500 Kbps) + (2×300 Kbps) + (2×120 Kbps) = 3.840 Kbps atau 3,8 Mbps. Jadi sepesifikasi bandwidth pada modem yang diperlukan rumah tersebut supaya internet lancar adalah setidaknya 3,8 Mbps.
Baca Juga : Bagaimana system kerja internet satelit?
Faktor Pengaruh Besar Kecil Bandwidth
Sebelum pengguna memutuskan besaran kapasitas bandwidth yang dibutuhkan, perhatikan pula beberapa faktor lain yang juga akan mempengaruhi besar ukuran pada bandwidth. Beberapa faktor tersebut, antara lain:
1. Pertumbuhan dan Peningkatan Trafik
Pertumbuhan jumlah trafik atau kunjungan merupakan salah satu bentuk KPI dalam strategi pemasaran. Tentu sebagai pemilik bisnis, pengguna kamu ingin website yang dimiliki dikunjungi dikunjungi banyak calon pembeli. Oleh karena itu, faktor ini harus di pertimbangkan secara matang. Jangan sampai, website kamu malah mengalami crash pada saat terjadi lonjakan traffic yang sangat tinggi dikarenakan keterbatasan kapasitas maksimum bandwidth yang kamu miliki.
2. Pengembangan Kualitas Website
Pertumbuhan trafik juga berbanding lurus dengan kualitas layanan yang diberikan oleh website. Semakin proper website yang di miliki, semakin tertarik pula para calon pembeli untuk mengunjungi website. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan banyak perbaikan dari segi layout, design, tampilan halaman pada website, atau bahkan jumlah halaman yang yang dimiliki. Perlu diketahui, dalam melakukan perkembangan website tersebut, pengguna membutuhkan lebih banyak kuota bandwidth di luar dari kebutuhan utama seperti traffic pengunjung. Dengan begitu, besaran bandwidth yang kamu butuhkan dapat kembali dipertimbangkan mengingat banyak faktor yang dapat mempengaruhi ukuran bandwidth.
Bandwidth VS Kecepatan
Bandwidth dan kecepatan adalah dua konsep yang saling terkait dalam konteks teknologi dan komunikasi, tetapi keduanya memiliki arti yang berbeda. Seperti yang telah kita ketahui, bandwidth adalah kapasitas maksimum yang dapat dicapai oleh suatu jalur komunikasi atau media, sementara kecepatan mengukur seberapa cepat jalur tersebut benar-benar mengirim atau menerima data pada saat tertentu.
Bandwidth menciptakan potensi untuk transfer data dalam jumlah besar, sementara kecepatan adalah ukuran praktis dari seberapa cepat data benar-benar bergerak melalui jalur tersebut.
Meskipun keduanya terkait, kinerja sebenarnya suatu koneksi internet atau jalur komunikasi tidak hanya bergantung pada bandwidth, tetapi juga faktor-faktor lain seperti latensi, kepadatan lalu lintas, dan keadaan fisik jalur tersebut.
Besaran ukuran bandwidth akan berpengaruh ke kecepatan akses internet. Semakin besar bandwidth yang didapatkan, maka semakin cepat pula akses internet. Namun bila semakin kecil bandwidth yang didapatkan, maka semakin lambat akses internetnya.