Bagaimana layanan internet sampai ke tempat kita ?
Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Pernahkah terpikirkan bagaimana layanan internet sampai ke tempat kita ? Kita menggunakannya secara terus-menerus setiap hari, baik secara profesional maupun pribadi – terutama sejak merebaknya pandemi. Internet dianggap sebagai hal yang biasa sehingga kita jarang memikirkan infrastruktur dan teknologi di baliknya.
Pengertian Internet
Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan.
Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi, sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung (backbone) yaitu media komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave, radio link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar informasi di Internet.
Bagaimana layanan internet sampai ke tempat kita ?
Terdapat 3 Metode bagaimana internet bisa ketempat kamu, yaitu dengan :
- Dengan Jaringan Kabel
- Dengan Layanan Satelit
- Dengan Layanan ISP
A. Layanan Jaringan Kabel
Pada intinya, internet bergantung pada jaringan infrastruktur fisik yang luas untuk mengirimkan data ke seluruh dunia. Jaringan ini secara umum dikenal sebagai backbone / tulang punggung internet dan terdiri dari kabel serat optik berkapasitas tinggi, router, dan switch yang menghubungkan berbagai lokasi di seluruh dunia, sehingga disebut “worldwide” dalam world web (www).
Jaringan backbone ini dikelola dan dioperasikan oleh perusahaan telekomunikasi besar, penyedia layanan internet (ISP), dan jaringan pengiriman konten (CDN). Sebagian besar internet bergantung pada jutaan mil jalur serat optik bawah laut yang menghubungkan benua. Sejumlah besar data mengalir melalui kabel bawah laut setiap detik, menghubungkan dunia dalam skala besar. Setelah data mencapai setiap negara, data tersebut disalurkan melalui ISP lokal.
- Kabel Bawah Laut: Kabel optik bawah laut menghubungkan benua dan negara, membawa data dalam jumlah besar jarak jauh.
- Kabel Darat: Jaringan kabel serat optik dan kabel tembaga terbentang di darat, menghubungkan kota, desa, dan rumah.
- Menara Seluler: Menara seluler (BTS) memancarkan sinyal radio untuk menyediakan layanan internet nirkabel (seperti 4G dan 5G) ke perangkat mobile.
B. Layanan Satelit
Satelit merupakan salah satu medium yang digunakan dalam transmisi komunikasi. Satelit berfungsi sebagai penerus sinyal untuk dikirimkan dari satu titik ke titik lainnya di atas bumi. Pada umumnya digunakan jenis satelit Geostasioner, yang mengorbit pada titik yang sama di atas permukaan bumi dan mengikuti perputaran bumi pada sumbunya.
Sistem transmisi data dengan jaringan satelit juga disebut dengan VSAT (Very Small Aperture Terminal). Sebenarnya VSAT merupakan stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari tiga meter. Fungsi utama dari VSAT adalah untuk menerima dan mengirim data ke satelit. Oleh karena itu piringan VSAT tersebut menghadap ke sebuah satelit Geostasioner.
Keunggulan VSAT yakni mecakup jangkauan terjauh, dapat mencapai setengah permukaan bumi karena menggunakan relay dari satelit. Adapun kekurangannya antara lain koneksinya rentan terhadap gangguan cuaca, memakan tempat (piringan/parabola), mempunyai tingkat hambatan (latency) yang lebih tinggi dibanding kabel dan akibat jarak antara satelit dan bumi yang relatif jauh mengakibatkan adanya delay propagansi yang signifikan.
Internet satelit menggunakan gelombang radio untuk mentransmisikan data ke dan dari rumah kita, berbeda dengan internet kabel yang menggunakan kabel optik atau tembaga. Berikut cara kerjanya:
1. Satelit Komunikasi:
- Di Orbit: Satelit komunikasi mengorbit bumi di ketinggian sekitar 36.000 km.
- Transponder: Satelit memiliki transponder yang menerima dan memancarkan sinyal radio.
- Area Cakupan: Setiap satelit memiliki area cakupan (footprint) yang memancarkan sinyal ke bumi.
2. Stasiun Bumi
- Gerbang Internet: Stasiun bumi di darat berfungsi sebagai gerbang internet, terhubung ke jaringan internet global.
- Mengirim Sinyal: Stasiun bumi memancarkan sinyal radio ke satelit yang mengorbit di atas area cakupannya.
3. Peralatan Pendukung
- Antena Parabola: Pengguna di rumah memasang antena parabola yang diarahkan ke satelit yang tepat.
- Modem Satelit: Modem satelit terhubung ke antena parabola dan menerima sinyal dari satelit.
C. Dengan Layanan ISP (Internet Service Provider)
Setiap ISP menyediakan layanan yang berbeda-beda kepada pelanggannya. Tidak hanya menyediakan koneksi internet tetapi juga meliputi pemeliharaan dan instalasi. ISP biasanya adalah perusahaan kabel atau perusahaan telepon seluler yang menawarkan langganan internet, selain TV atau layanan komunikasi seluler. ISP juga dikenal sebagai Internet Access Provider atau IAP (Penyedia Akses Internet).
Perjalanan layanan internet untuk sampai ke rumah kita dengan menggunakan ISP (Internet Service Provider) melibatkan beberapa langkah yang saling terhubung, di antaranya:
1. Jaringan Infrastruktur
- Jaringan Kabel: Jaringan kabel optik dan tembaga terbentang di darat dan bawah laut, menghubungkan benua, negara, kota, dan rumah. Kabel ini membawa data dalam jumlah besar dalam bentuk sinyal optik atau elektrik.
- Menara Seluler: Menara seluler (BTS) memancarkan sinyal radio untuk menyediakan layanan internet nirkabel (seperti 4G dan 5G) ke perangkat mobile.
2. Penyedia Layanan Internet (ISP)
- ISP: ISP seperti IndiHome, Telkomsel, dan First Media membeli akses internet dari penyedia infrastruktur (seperti Telkom Indonesia) dan menjualnya kepada pelanggan rumah tangga dan bisnis.
- Jaringan ISP: ISP memiliki jaringannya sendiri yang terhubung dengan jaringan infrastruktur. Jaringan ini dapat berupa kabel optik, kabel tembaga, atau nirkabel.
3. Koneksi ke Rumah
- Kabel: Di rumah, koneksi internet dapat dilakukan melalui kabel optik, kabel tembaga, atau kabel coaxial yang terhubung ke modem atau router.
- Nirkabel: Koneksi nirkabel seperti Wi-Fi juga tersedia, di mana router memancarkan sinyal radio yang dapat diakses oleh perangkat seperti laptop, smartphone, dan tablet.
Proses Koneksi:
- Saat Anda meminta halaman web atau mengirim email, perangkat Anda mengirimkan sinyal ke router.
- Router meneruskan sinyal ke modem, yang mengubahnya menjadi format yang dapat dikirim melalui kabel atau sinyal nirkabel.
- Modem terhubung ke jaringan ISP, yang kemudian menghubungkannya ke internet global melalui jaringan kabel, nirkabel, atau kombinasi keduanya.
- Data ditransmisikan bolak-balik antara perangkat Anda dan internet, memungkinkan Anda mengakses informasi dan layanan online.
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Internet:
- Jenis Koneksi: Koneksi kabel umumnya lebih cepat dan stabil daripada koneksi nirkabel.
- Lokasi: Jarak Anda dari menara seluler atau kabel optik dapat memengaruhi kecepatan.
- Kapasitas Jaringan: Jaringan yang padat dapat menyebabkan perlambatan.
- Paket ISP: Paket ISP yang berbeda menawarkan kecepatan unggahan dan unduhan yang berbeda.
Kesimpulan
Layanan internet tersampaikan ke rumah kita melalui jaringan infrastruktur yang kompleks yang terdiri dari layanan kabel backbone, layanan satelit dan layanan ISP. Jenis koneksi, lokasi, kapasitas jaringan, dan paket ISP yang Anda pilih memengaruhi kecepatan internet yang Anda alami.