JARINGAN RTRW.NET MENGGUNAKAN MEDIA CONVERTER /HTB
Apa itu RT RW Net ?
RT RW Net Adalah jaringan komputer mandiri yang dibuat oleh masyarakat secara swadaya untuk menghubungkan komputer antar rumah dalam satu RT RW atau Desa.
Tujuan pembuatan jaringan komputer antar rumah adalah agar semua rumah yang terhubung ke jaringan RT RW Net bisa dialiri akses internet.
Konsep jaringan RT RW Net sudah ada sejak tahun 2000-an tapi menjadi sangat marak akhir-akhir ini setelah wabah covid-19 dan diberlakukan nya WFH.
Tujuan Dibuatnya RT RW Net
Pada mulanya Tujuan RT RW net yaitu untuk menyediakan akses internet yang lebih murah untuk rakyat dengan cara patungan.Namun semakin meningkatnya kebutuhan jaringan internet, maka semakin berkembang pula inovasi untuk lebih mengembangkan system RTRW net dan menjadikannya ladang bisnis yang menguntungkan.
Tentunya menggunakan peralatan yang sederhana namun dengan biaya konstruksi jaringan yang lebih murah dan sederhana.
Kelengkapan Yang Diperlukan
Kelengkapan yang diperlukan untuk membangun jaringan FTTH RtRw net dengan skema sederhana menggunakan Media Converter/HTB diantaranya:
- Sumber Ineternet dari ISP
- Mikrotik
- Switch Gigabite
- Rack Mount untuk Media Converter A dan B
- Kabel FO
- Kabel UTP
- Switch support POE
- Router/ONT
Cara Pengaplikasiannya
Langkah pertama untuk yang harus dilakukan yaitu merancang topologi jaringannya sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan dan menyesuaikan cakupan jaringannya.Berikut topologi jaringan sederhana untuk jaringan Rt Rw net yang mudah diterapkan:
- Topologi
Untuk Topologi jaringannya dapat menggunakan beberapa sekema,Dibawah ini ada dua topologi jaringan FTTH menggunakan Media Converter/ HTB dengan skema Estafet dan juga skema HeadEnd menggunakan RackMount.
- Topologi Skema Estafet
Topologi ini umumnya digunakan untuk jaringan Rt Rw net dengan sekala kecil, dalam jangkauan dan jumlah client yang terbatas. Tentunya dengan skema jaringannya lebih sederhana.
Foto : Topologi dengan skema estafet
- Topologi dengan RackMount HTB di HeadEnd
Topologi ini cukup direkomendarikan untuk membangun jaringan RtRw net dengan cakupan client yang lebih banyak dan lebih luas. Inti dari topologi ini agar dapat menjangkau client yang lebih banyak dan luas yaitu dengan manajemen bandwith dan redaman yang disesuaikan setandarnya. Agar koneksi internet dapat berjalan dengan optimal tanpa adanya kendala.
Foto : Topologi dengan HeadEnd RackMount HTB
- RackMount Media Converter/HTB
Topologi yang menggunakan RackMount di bagian HeadEnd ini dapat berjalan lebih efisien karena dari segi instalasi dan estetika lebih baik. Ditambah lagi Rack mount ini tersedia beberapa ukuran dan jumlah slot HTBnya. Tentunya untuk spesifikasi dari HTB juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan jaringan.
Berikut contoh HeadEnd dengan menggunakan RackMount HTB Sebagai HeadEnd:
Foto : HeadEnd RackMount Media Converter/HTB
- Manajemen Koneksi
Untuk manajemen koneksi dari internet / ISP(Internet Service Provider) dikelola menggunakan Mikrotik yang merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menjadikan komputer sebagai router pengelola jaringan.
Winbox
Untuk seting/manajemen mikrotiknya kitab isa menggunakan Winbox.Winbox merupakan sebuah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengoperasikan sistem pada mikrotik menggunakan mode GUI. Winbox dapat mendeteksi mikrotik dengan Mac Address dari ethernet yang terpasang pada Mikrotik Router.
Foto : Homepage Winbox
PPPoE
Untuk pembagian bandwidth pastinya berbeda tiap clientnya, Maka dari itu untuk pembagiannya bisa menggunakan PPPoE.
PPPoE adalah konfigurasi jaringan yang digunakan untuk membuat koneksi melalui protocol PPP yang ada dalam menu winbox. Dalam menu PPP berfungsi untuk menentukan bandwidth yang digunakan oleh setiap client yang tersambung dalam jaringan internet. Dalam menu secret dalam fitur PPP digunakan untuk menginisialisasikan nama dan password yang akan diberikan untuk setiap router rumah client. Dengan bandwidth yang sudah diberikan batasan kecepatan tertentu.
Foto : Configurasi PPPoe Secret
Manajemen Bandwidth
untuk menentukan paket Bandwidth di clientnya kitab isa menggunakan Manajemen Bandwidth yang telah dibatasi berdasarkan pada fitur PPP pada menu Winbox yang berbasis PPPoE.
Apabila sudah dibatasi untuk batas kecepatan tertentu maka kecepatan client yang sudah dibatasi tidak dapat melebihi batas yang telah ditentukan seperti gambar dibawah ini,
Foto : Manajemen Bandwidth
Monitoring Client
Kemudian untuk monitoring client yang terkoneksi dari jaringan PPPoE yang sudah di seting, dapat dilihat di menu Interface. pada lingkaran merah menunjukan user Client yang terkoneksi di jaringan tersebut melalui PPPoE.
Dari sini dapat kita pantau status koneksinya secara detail.
Foto : PPPoE Client Interface
- Seting PPPOE di ONT
Seting PPPOE di ONT yang sudah di config sebelumnya di atas. Testing menggunakan ONU HG8546M. Langkah pertama masuk ke webpagenya dengan IP 192.168.100.1
Kemudian klik menu WAN dan isikan VLAN dan USER PPPOE dari Mikrotik
Sesuaikan yang ada tanda panah kemudian Apply.
Setelah konfigurasinya selesai, kemudian tunggu beberapa saat hingga koneksinya tersambung ke PPPoE.
- Cek Status Koneksi.
Setelah seting WAN sudah selesai kemudian cek status koneksi di bagian Status > Wan Information.
Gambar diatas menunjukan ONT sudah dapat koneksi internet dan mendapatkan IP dari user PPPOE dari Mikrotik, Kemudian bisa dilakukan test koneksi dengan dihubungkan ke perangkat dan pastikan semua layanan berjalan dengan baik